Komitmen Jababeka untuk Mendukung Pusat Bisnis Masa Depan

marketeers article
Sumber: 123RF

Jababeka, yang dikenal sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia, terus melakukan inovasi dalam mengembangkan infrastruktur yang dapat mendukung berbagai sektor bisnis.

Memiliki lahan seluas 5.600 hektare yang dihuni oleh lebih dari 2.500 perusahaan lokal dan internasional, ekosistem ini telah mendukung pertumbuhan populasi sekitar 1,2 juta orang, membuat kawasan ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang sangat dinamis di wilayah tersebut. Salah satu keunggulan utama dari Jababeka adalah infrastrukturnya yang lengkap, terutama untuk mendukung industri yang memerlukan pasokan energi besar seperti data center.

Ivonne Anggraini, Senior Manager Director Jababeka menjelaskan kebutuhan data center yang makin tinggi di era digital ini menjadi peluang besar bagi Jababeka untuk menjadi pusat data di Indonesia. Selain itu, kawasan tersebut juga memiliki jalur transportasi yang lengkap, baik untuk akses ke pelabuhan maupun ke bandara.

Jababeka memiliki jalur kereta yang langsung terhubung dengan Pelabuhan Tanjung Priok, memudahkan proses ekspor-impor bagi para pelaku bisnis di kawasan tersebut. Bahkan, Kawasan ini juga sedang mengembangkan transportasi massal seperti MRT dan LRT yang akan memperkuat aksesibilitas kawasan ini.

BACA JUGA: Tingkatkan Infrastruktur Air, Jokowi Resmikan Bendungan Temef di NTT

Ivonne juga menjelaskan tentang keunggulan Jababeka dalam bidang logistik, khususnya dengan adanya dry port yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Dry port ini memungkinkan proses logistik menjadi lebih efisien karena kontainer tidak perlu melalui jalur darat yang padat untuk mencapai pelabuhan.

Dry port ini satu-satunya yang ada di Indonesia. Mereka tidak perlu mengirim kontainernya sampai dengan jalan darat, namun cukup dengan kereta api aja. Dry port ini telah beroperasi selama lebih dari sepuluh tahun dan terus mengalami ekspansi karena tingginya permintaan. Ini menjadi salah satu keunggulan utama yang ditawarkan Jababeka bagi perusahaan yang bergerak di bidang ekspor-impor,” kata Ivonne dalam dalam acara Celebrating The 100th Jakarta CMO Club yang digelar di Jababeka Golf & Country Club, Selasa (15/10/2024).

Selain infrastruktur utama, Jababeka juga memiliki fasilitas pendukung lain yang menjamin kelancaran operasional perusahaan-perusahaan yang ada di sana. Mulai dari water treatment plant hingga waste water treatment plant, semua sudah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan di kawasan industri ini.

Tidak hanya itu, Jababeka juga sangat memperhatikan keberlanjutan lingkungan dengan mengolah limbah industri sebelum dibuang. Ini menjadi nilai tambah bagi perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut karena mereka dapat mematuhi regulasi lingkungan dengan lebih mudah.

BACA JUGA: Terkendala Infrastruktur, Pengguna QRIS Hanya Terkonsentrasi di Jawa

Ivonne juga menyampaikan dalam mengembangkan produk-produk baru untuk Jababeka, penting untuk memahami kebutuhan konsumen. Menurutnya, saat ini tren bisnis sudah berbeda dengan beberapa dekade lalu, yang mana konsumen lebih cenderung membeli produk yang benar-benar mereka butuhkan, bukan sekadar yang ditawarkan.

“Sekarang itu kami memberikan apa yang customer butuhkan, bukan kami menjual barang yang kami punya. Jadi kami harus membuat sesuatu yang sampai mereka akhirnya beli karena ini memang menjadi kebutuhan mereka,” ucapnya.

Dalam hal ini, perusahaan pun menghadirkan Jababeka Bizpark, salah satu solusi yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Kawasan bisnis multifungsi ini dirancang untuk dapat menampung berbagai jenis usaha, mulai dari klinik kesehatan, pusat logistik, hingga kafe.

“Jababeka Bizpark mengusung konsep multiguna, di mana satu bangunan dapat memiliki banyak fungsi. Dengan desain yang memungkinkan akses kontainer, kami menawarkan kelebihan yang tidak dimiliki oleh ruko-ruko biasa,” kata Ivonne.

Dengan konsep multiguna yang fleksibel dan dukungan infrastruktur yang lengkap, Jababeka Bizpark diharapkan dapat menarik minat banyak investor.

“Kami selalu berusaha menghadirkan produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga berpotensi menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan,” tutur Ivonne.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS