Sejak dihadirkan pada November 2018, aplikasi Mitra Tokopedia kini telah diunduh oleh hampir dua juta pengguna android. Aplikasi ini terus berusaha untuk mempermudah masyarakat Indonesia mengembangkan usaha mereka, terutama bagi para pemilik warung, toko kelontong, dan usaha sejenis. Melalui aplikasi ini, para pengguna juga dapat menikmati layanan berbelanja online-to-offline (O2O).
“Pada tahun pertama, Mitra Tokopedia mencatatkan pertumbuhan pada beberapa aspek, antara lain jumlah pengguna dan luas jangkauan. Tercatat hingga Oktober 2019, lebih dari 20 juta masyarakat Indonesia telah dilayani oleh mitra lewat aplikasi Mitra Tokopedia. Jumlah mitra aktif juga telah mencapai sekitar 350.000,” jelas AVP New Retail Tokopedia Adi Putra dalam press release.
Pada aplikasi Mitra Tokopedia, terdapat beberapa fitur untuk membuat para pemilik usaha mendapatkan keuntungan yang lebih. Seperti fitur grosir, untuk membeli stok barang, yang saat ini sudah digunakan oleh para pemilik usaha di 25 kabupaten/kota. Sedangkan fitur penjualan produk digital, seperti pulsa dan token listrik, bisa dimanfaatkan di 500 kota/kabupaten. Hal ini membuat Mitra Tokopedia sebagai platform pengalaman belanja O2O dengan cakupan wilayah yang luas.
Ada pula fitur Poin Hadiah, fitur yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah kepada para Mitra Tokopedia dalam bentuk Poin Emas. Poin tersebut kemudian dapat ditukarkan menjadi sejumlah emas jika sudah mencapai point tertentu.
Selain itu, terdapat tim khusus untuk membantu para mitra dalam mengembangkan bisnisnya, yaitu Sobat Mitra. Para Sobat Mitra yang tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia ini rutin mengadakan pertemuan untuk berbagi cerita di antara para mitra.
Mitra Tokopedia juga menginisiasi “Gerakan Warung Nasional” sebagai bukti komitmen mereka dalam memajukan ekosistem warung di Indonesia. Gerakan ini merupakan langkah awal mengajak masyarakat untuk terus menggerakkan warung sebagai salah satu usaha mikro agar dapat memberikan dampak yang lebih besar untuk perekonomian Indonesia.
Editor: Sigit Kurniawan