Procter & Gamble (P&G) Indonesia aktif berkontribusi dalam pengelolaan sampah plastik dengan cara produktif melalui program P&G Conscious Living. Lewat program Conscious Living, perusahaan mendorong penerapan prinsip ekonomi sirkular yang tidak hanya berhenti pada pengelolaan limbah plastik yang baik, tetapi juga mencakup serangkaian intervensi yang luas di sektor lainnya.
P&G Conscious Living merupakan program pengumpulan dan pengelolaan sampah kemasan produk P&G untuk didaur ulang menjadi barang yang bernilai dengan melibatkan publik. Program yang telah berjalan sejak 2021 membuat P&G menjadi perusahaan pertama yang bertanggung jawab atas sampah plastik multilayer atau sachet dan HDPE.
BACA JUGA: Ragam Inisiatif P&G Jaga Kesehatan Mental Karyawan
Saranathan Ramaswamy, President Director P&G Indonesia menyatakan seiring dengan semangat dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, perusahaan terus berkomitmen mendukung pemerintah dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah plastik. Di level pascakonsumsi, perusahaan telah konsisten menjalankan program tersebut sejak 2021, yang melibatkan masyarakat dalam pengumpulan dan pengelolaan sampah kemasan plastik.
“Pada tahun ini, tekad kami adalah untuk mendorong lebih banyak konsumen berpartisipasi dalam program ini. Hal ini agar jumlah sampah plastik yang berhasil dikelola semakin meningkat, sehingga menciptakan dampak positif yang lebih besar pada lingkungan,” kata Saranathan dalam keterangan tertulis yang dikutip Marketeers pada Kamis (22/02).
Hingga Desember 2023, program P&G Conscious Living di provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta telah mengumpulkan sekitar 250 ton sampah plastik, dengan melibatkan sekitar 70.000 konsumen dan memberdayakan banyak petugas sampah.
BACA JUGA: Komitmen Sarirasa Group Merayakan Kekayaan Budaya Indonesia
Pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan sampah plastik juga tercermin melalui kerjasama P&G dengan salah satu mitra ritelnya, Super Indo, yang dimulai pada tahun 2022 di Jawa Barat. Kedua pihak pun melakukan ekspansi program ke wilayah DKI Jakarta pada awal tahun 2023.
Menanggapi langkah P&G Indonesia, Vinda Damayanti Ansjar S.Si., M.Sc., Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan bahwa upaya menuju pengelolaan sampah plastik yang lebih berkelanjutan bukanlah hanya tugas satu pihak, melainkan kolaborasi bersama. Konsistensi dan komitmen pihak produsen seperti P&G untuk meningkatkan upaya pengelolaan sampah plastik, sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mencapai lingkungan yang bersih dan sehat melalui penerapan tanggung jawab produsen dan ekonomi sirkuler.
“Harapannya, langkah baik dan nyata seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan dan lembaga lain untuk turut berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk