CEO BCA: Kompetisi Fintech Layaknya Jualan Bakmie

marketeers article

Layanan financial technology (fintech) baik itu dalam bentuk metode pembayaran atau pun pinjaman semakin berjamur di Indonesia. Menjamurnya layanan tersebut tidak membuat khawatir para pelaku perbankan, salah satunya Bank BCA.

Jahja Setiaatmadja selaku Direktur Utama BCA menilai bahwa menjamurnya pelaku fintech saat ini akan membuat kompetisi dari para pelaku semakin ketat. Ia menilai tidak mudah bagi pelaku fintech untuk langsung sukses.

Baginya kompetisi di dalamnya layaknya berjualan bakmie. Ia mencontohkan bahwa di Jakarta ada ribuan pedagang bakmie, tapi yang bisa sukses seperti Bakmie GM dengan ekspansi yang besar tidaklah banyak.

Ia menekankan bahwa seleksi bisnis tidak bisa diabaikan. Mereka yang membangun sesuatu namun tidak inovatif dan sesuai dengan selera masyarakat akan segera hilang. “Tidak semua yang membangun fintech itu akan maju,” ujar Jahja dalam acara Indonesia Knowledge Forum di Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Ia juga menggarisbawahi tidak sedikit para pemilik fintech yang tergoda untuk buru-buru menjual perusahaannya kepada investor. Oleh sebab itu, ia menilai bahwa para pemilik fintech startup harus bisa membangun produk yang bisa diandalkan dan secara kontinyu bisa melayani masyarakat.

Di tengah gempuran teknologi yang kian canggih, Jahja mengingatkan bahwa sehebat-hebatnya teknologi tetap saja membutuhkan sentuhan tangan seorang manusia. Masyarakat Indonesia khususnya merupakan masyarakat yang suka dengan sentuhan fisik, khususnya ketika akan membeli sesuatu. “Tidak mungkin kita membeli bakmie, kemudian yang dikirimkan adalah bakmie virtual,” pungkasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related