Generation gap menjadi salah satu isu yang marak diperbincangkan. Adanya perbedaan generasi dalam sebuah tim, khususnya lingkungan kerja bisa menjadi hambatan dalam komunikasi.
Padahal, komunikasi yang efektif dapat memperkuat kolaborasi di lingkungan kerja begitu pula sebaliknya. Bagian terpenting dari komunikasi yang efektif bukanlah apa yang dikatakan, tetapi bagaimana cara dan sikap yang diambil saat menyampaikannya.
Seperti diketahui, generasi muda mulai mendominasi di dunia kerja. Hal ini pun telah dialami oleh banyak perusahaan, baik korporasi maupun startup.
Bahkan, banyak perusahaan mengedepankan nilai inklusi, seperti Allianz Group memiliki karyawan berasal dari beberapa generasi. Secara definisi, generation gap adalah perbedaan dalam pemikiran, keyakinan, dan tindakan orang-orang yang dari generasi berbeda.
BACA JUGA Allianz Tunjuk Alexander Grenz Jadi Direktur Utama
Generation gap dalam lingkungan kerja sering terjadi karena perbedaan persepsi dalam melihat suatu masalah dan ekspektasi yang berbeda.
“Salah cara untuk mengatasi generation gap dalam lingkungan kerja adalah dengan memahami komunikasi lintas generasi,” ujar Hilbram Dunar, Communication Coach & Motivator, dikutip dari laporan yang diterima Marketeers, Senin (24/7/2023).
Ia juga menyampaikan beberapa tips yang perlu diperhatikan jika berkomunikasi dengan orang lain khususnya lintas generasi untuk meminimalisasi miskomunikasi. Pertama, pastikan untuk memahami karakter setiap generasi yang berbeda.
Kedua, saat berkomunikasi usahakan untuk mengatur dan menyesuaikan nada bicara.
Lalu, bisa juga menggunakan bahasa tubuh yang lebih terbuka. Kemudian, perhatikan pula pemilihan kata yang tepat sesuai dengan karakter generasi.
BACA JUGA Dukung Jakarta E-Prix 2023, Allianz Indonesia Bangun Asosiasi Merek
Sebagai contoh, Hilbram menjelaskan saat berhadapan dengan orang baru atau lebih senior, pastikan untuk mengontrol grogi agar penyampaian kata-kata lebih jelas dan tepat sasaran.
“Communication is a heart skill, yaitu lebih dari sekedar berbicara dengan jelas tapi juga harus menginspirasi dengan cara menghargai lawan bicara, menunjukkan empati dan kerendahan hati serta menjadi pendengar yang baik. Dengan begitu, komunikasi lintas generasi dapat berjalan efektif,” ucap Hilbram.
Jika komunikasi efektif telah berjalan dengan baik, kolaborasi dan kerja sama tim pun akan lebih baik. Pasalnya, membangun komunikasi dan kolaborasi yang efektif dapat membantu meningkatkan kinerja dan produktivitas tim secara keseluruhan sehingga tujuan organisasi pun dapat tercapai.
Editor: Ranto Rajagukguk