Konsep Bijak Garam Jadi Cara Ajinomoto Peringati Hari Lansia Sedunia
Dalam rangka memperingati Hari Lansia Sedunia, Health Provider Ajinomoto menggelar rangkaian Elderly Program, yang terdiri dari Event LASEHAN (Lansia Sehat Bugar & Bahagia dengan Bijak Garam) yang diadakan pada 30 September, serta Event DEAR (Discover Early, Avoid Hypertension) Oma Opa pada 1 Oktober 2023 mendatang.
Health Provider Ajinomoto memberikan sharing session mengenai konsep Bijak Garam dengan mengurangi penggunaan garam dapur dan mengombinasikannya dengan MSG AJI-NO-MOTO untuk tetap mempertahankan kelezatan masakan, sekaligus mengurangi asupan natrium.
Sakinah, Health Provider dari Corporate Communications Dept PT Ajinomoto Indonesia mengatakan Bijak Garam merupakan konsep memasak dengan mengurangi penggunaan garam dapur dan mengombinasikannya dengan MSG AJI-NO-MOTO untuk tetap mempertahankan kelezatan masakan walaupun penggunaan garamnya dikurangi.
“Konsep Bijak Garam jika diaplikasikan pada menu makanan harian lansia terbukti dapat menurunkan kadar natrium di dalam masakan namun tetap mempertahankan kelezatannya, sehingga nafsu makan dan asupan gizi lansia meningkat,” kata Sakinah seperti dikutip dalam siaran resminya, Senin (30/10/2023).
BACA JUGA: Health Provider Ajinomoto Bangun Engagement Bantu Kurangi Stunting
Dalam rangkaian ini, Ajinomoto juga menghadirkan spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Bunda Margonda, dr. Diyah Eka Andayani, Sp.GK, yang memaparkan terkait bahaya penyakit degenerative, hipertensi, dan strategi diet rendah garam sebagai solusi untuk pencegahannya.
dr. Diyah menjelaskan berdasarkan data dari Riskesdas Kemenkes RI, hipertensi masih menjadi masalah kesehatan yang paling dominan dialami oleh para lansia. Hipertensi merupakan salah satu penyakit degenerative yang terjadi akibat asupan natrium yang berlebih.
“Sebenarnya natrium diperlukan bagi tubuh karena memiliki peranan penting sebagai zat gizi esensial untuk mewujudkan hidup sehat dan aktif. Kelebihan maupun kekurangan (defisiensi) natrium dapat berisiko mengalami gangguan kesehatan. Jika kelebihan, maka efeknya adalah muncul berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, dan lain-lain. Jika kekurangan, maka efeknya adalah gangguan fungsi otot, saraf, dan kontrol gula darah,” ujar dr. Diyah.
Menurutnya, ada beberapa tips yang bisa diberikan, seperti membiasakan membaca label makanan kemasan, perbanyak konsumsi sayur dan buah, batasi makanan kemasan atau kalengan, hingga penggunaan bumbu umami seperti MSG saat membuat masakan.
BACA JUGA: Health Provider Ajinomoto Bangun Engagement Bantu Kurangi Stunting
“Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Jasmine Leong dkk (2015), kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa. Sehingga, dapat menjadi salah satu strategi untuk mengurangi asupan garam, namun tetap dapat mempertahankan rasa lezat dalam masakan,” tutupnya.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz