Di era perkembangan teknologi, bisnis menjadi sangat dinamis dan memiliki tantangan yang semakin kompleks. Hal ini mendorong para pemasar melihat peran teknologi mampu mendukung berbagai adaptasi yang diterapkan.
Deputy Chairman of MarkPlus, Inc. Jacky Mussry menyampaikan perubahan yang dipicu oleh COVID-19 melahirkan periode new normal menuju next normal dan pascanormal. Ia menambahkan meskipun di awal pandemi manajemen dan pendekatan termasuk pemasaran tetap berjalan seperti biasa, namun pertumbuhan ekonomi menurun secara signifikan dan sektor usaha sangat kritis.
“Memasuki new normal yakni di kuartal satu dan dua tahun 2020, perilaku dan kebiasaan masyarakat berubah. Perusahaan mengalami kondisi yang sulit sehingga menuntut untuk melakukan penyesuaian yang strategis dan taktis untuk bertahan,” pada acara The 7th ASEAN Marketing Summit 2021.
Jacky menegaskan di kuartal tiga dan empat tahun 2020 memasuki periode next normal, digitalisasi mulai hadir di setiap aspek kehidupan. Menurutnya, pada periode ini pendekatan dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kewirausahaan dengan tetap mempertahankan profesionalisme yang telah lama diterapkan. Sementara periode pasca normal muncul di awal tahun 2021 yang dilatarbelakangi oleh hadirnya vaksinasi. Ditunjukkan pada ekonomi global mulai bangkit karena didukung penerapan digital marketing seperti melalui platform yang mampu memperluas jangkauan bisnis.
“Pada tahun 2023, diprediksi kondisi ekonomi mampu kembali seperti pada tahun 2019. Nantinya, pada tahun 2025 diharapkan pulih sejalan dengan daya beli yang semakin tinggi. Didukung dengan ekspor dan impor dalam perdagangan internasional,” tegas Jacky.
Pada periode pascanormal, perusahaan memiliki era pemasaran baru dengan lebih banyak melakukan pendekatan entrepreneurial marketing. Pendekatan pemasaran cenderung sangat prosedural, sehingga para pelaku usaha menjadi tidak sabar dalam proses. Konsep entrepreneurial marketing ini mampu membawa karakter dalam diri pengusaha. “Menariknya, karakter para pengusaha yang mencolok adalah kemampuan mereka untuk secara proaktif melihat peluang untuk memanfaatkan inovasi yang ada,” katanya.
Penerapan konsep entrepreneurial marketing di sebuah perusahaan dapat bergerak lebih cepat dalam mengasah peluang untuk mengembangkan new market. Jacky menambahkan kolektif pemasaran professional masih relevan, oleh sebab itu diperlukan generasi entrepreneurial marketing untuk mencerminkan pendekatan lebih holistik.
“Generasi entrepreneurial marketing mencakup kepemimpinan yang kuat dengan nilai-nilai luhur. Didukung kemampuan dinamis dan strategi fleksibilitas. Bersedia melakukan upaya pemasaran yang terdiri dari berbagai dinamika lingkungan eksternal. Generasi yang mampu mengintegrasi dikotomis dengan organisasi, seperti mengintegrasikan orientasi kemanusiaan dan teknologi,” tegasnya.
Editor: Eko Adiwaluyo