Cuplikan video konser Hindia baru-baru ini viral di media sosial, tapi bukan dalam konotasi baik. Aksi panggung yang ditampilkan oleh pemilik nama asli Baskara Putra itu dianggap menyelipkan ajaran satanic dan illuminati.
Tudingan itu bermula ketika cuplikan video konser Hindia berseliweran di TikTok, salah satunya diunggah oleh akun @secretpieh. Dalam rekaman tersebut, terlihat beberapa patung berdiri di atas panggung.
Dalam video itu pula, Hindia terlihat meminta penonton untuk menutup mata dengan kain yang mereka bawa sebelum Matahari Tenggelam diperdengungkan. Saat hendak membawakan lagu tersebut, Hindia juga mengatakan, “Kudoakan kita semua masuk neraka.”
BACA JUGA: Intip Perkiraan Set List Konser Ed Sheeran di Jakarta
Aksi-aksi tersebutlah yang lantas memunculkan anggapan bahwa Hindia tengah menyebarkan ajaran sesat. Seperti yang diungkapkan seorang warganet, “Hindia satanic, tapi penyebarannya secara halus. Jadi para pemuja Hindia harap perhatikan betul-betul idola kamu nih gimana sekarang.”
Di sisi lain, penggemar berdalih hal tersebut hanyalah gimmick semata. Menurut mereka, Hindia memang sengaja mengusung tema yang out of the box untuk konser bertajuk Malaikat Berputar di Langit Jakarta yang digelar di Jakarta International Velodrome, 30 September lalu.
Sengaja Usung Tema Horor
Baskara Putra sendiri sebetulnya sudah buka suara soal tema yang diusung dalam konsernya, bahkan sebelum itu dimulai. Katanya, konsep eklektik untuk konser tunggal di Jakarta adalah analog horor.
Istilah tersebut merujuk pada genre horor yang menghadirkan pengalaman seram melalui penggunaan teknologi analog atau era klasik. Karena itulah, konsernya dihiasi dengan sejumlah instalasi seni beserta pertunjukan teatrikal bertema horor dan abstrak.
Instalasi dan pertunjukan itu merepresentasikan berbagai hal, mulai dari kecemasan, ketakutan, hingga kesedihan. Salah satunya, aksi teatrikal berupa pengurusan jenazah dalam syariat Islam dengan menyertakan ikon-ikon tertentu di area tunggu.
BACA JUGA: 3 Tips Nonton Konser Coldplay yang Aman dan Nyaman
Di sisi kiri dari aksi teatrikal itu, terdapat sejumlah nisan dan peti mati bertuliskan “Buanglah mimpi yang gagal kamu nikmatin di sini!” Kehadiran instalasi ini bukan tanpa alasan, melainkan menjadi sarana bagi penonton untuk melampiaskan kegagalan versi mereka.
Kain penutup mata yang tengah diperbincangkan pun termasuk konsep yang sudah diusung sejak awal. Tidak ada penjelasan pasti mengenai alasan menutup mata itu, namun diduga itu dilakukan untuk memperkuat konsep horor dan abstrak.
Tanggapan Baskara Putra
Spekulasi soal satanic dan illuminati Hindia tampaknya sudah sampai ke telinga sang musisi itu sendiri. Melalui akun X-nya, pria berusia 29 tahun tersebut menanggapi dengan santai tudingan miring mengenai musiknya.
“Puji Tuhan dianggap illuminati. Apakah ini tandanya aku sudah dianggap sukses?” cuitnya.
Selain itu, Hindia juga memberi sindiran kepada warganet yang ribut soal satanic di Instagram Story. Lantas, bagaimana menurut Anda? Apakah yang dilakukan oleh Hindia selama konsernya itu merupakan aliran satanic atau gimmick untuk mendukung konsepnya semata?
Editor: Ranto Rajagukguk