Masyarakat dunia mulai berkegiatan di luar setelah beberapa tahun terakhir terus berhati-hati dan memilih tinggal di rumah. Hal ini ternyata memengaruhi penjualan dari produk-produk elektronik. Salah satunya TV LED yang sebelumnya berkembang ketika kebijakan stay at home diterapkan.
Samsung Electronics dan LG Electronics bahkan dilaporkan mengalami penurunan penjualan peralatan rumah tangga dan TV pada kuartal II 2022. Melansir dari Korea Times, penyebab utamanya adalah mulai banyaknya masyarakat yang beraktivitas di luar rumah. Hal tersebut diungkapkan oleh sejumlah analis di industri.
Penurunan penjualan ini semakin terasa dengan kehadiran faktor negatif lainnya seperti invasi Rusia ke Ukraina, kembali diterapkannya lockdown di Cina, dan kenaikan inflasi. Baik Samsung maupun LG tak mampu berkelit dari turunnya performa produk mereka selama periode April-Juni.
“Pendapatan kuartal II 2022 Samsung Electronics diperkirakan turun di bawah ekspektasi karena penurunan permintaan untuk bisnis tertentu seperti smartphone, TV, dan peralatan rumah tangga,” kata Kim Dong-won, peneliti di KB Securities.
Berdasarkan pernyataan sejumlah pengamat industri, permintaan terhadap peralatan rumah tangga dan TV terus melambat pada kuartal II. Pengaruh hal ini terhadap profit tampaknya akan diantisipasi oleh para produsen.
Samsung dan LG akan mengumumkan pendapatan awal mereka untuk kuartal II 2022 pada 7 Juli. Samsung diperkirakan mengantongi penghasilan dari penjualan sebesar US$ 59,46 miliar dan laba operasional senilai US$ 1,13 miliar. Angka tersebut menunjukkan peningkatan masing-masing 21% dan 18% dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati terjadi kenaikan, angka yang didapat terbilang menurun dibandingkan prediksi pada Mei lalu.
Di Indonesia, Samsung memperkenalkan jajaran smart TV 2022, Juni lalu. Produk-produk baru tersebut menawarkan kecanggihan inovasi, serbaguna, dan nilai estetik untuk segala tempat dan kebutuhan. Ada empat model terbaru yang dihadirkan, yakni Neo QLED, The Frame, The Freestyle, dan Super Smart TV+.
Melalui peluncuran ini, Samsung ingin memberikan perspektif baru untuk kegunaan sebuah TV, dari sebuah perangkat untuk ditonton, menjadi perangkat yang memberikan nilai bagi kehidupan sehari-hari.
Editor: Ranto Rajagukguk