Konten Autentik dan Kreatif, Kunci Influencer Marketing di Dunia Fesyen

marketeers article
Sumber: 123RF

Di era digital ini, strategi influencer marketing makin penting di industri fesyen. Baik selebritas maupun selebgram, mereka menjadi panutan bagi ribuan hingga jutaan orang di seluruh dunia. 

Tak jarang, saat melihat foto idola memakai pakaian tertentu di media sosial, seseorang langsung ingin memiliki pakaian yang sama. Bagi pencinta fesyen, mengikuti jejak influencer favorit bukan hal asing. 

Ketika influencer mengunggah foto memakai sepatu sneakers terbaru atau dress dari merek tertentu, pengikut mereka pun ingin tampil serupa. Ini menunjukkan kekuatan influencer marketing yang mampu menciptakan keinginan dan kebutuhan yang sulit ditolak.

Strategi influencer marketing di industri fesyen mempermudah merek menjangkau audiens yang lebih luas dan spesifik. Kolaborasi dengan influencer memastikan produk mereka dilihat oleh orang-orang yang memiliki minat serupa dengan influencer. 

Hasilnya? Penjualan meningkat dan loyalitas merek makin kuat. Lebih dari sekadar mempromosikan produk, influencer juga sering menjadi sumber inspirasi bagi pengikut mereka untuk menemukan dan mengekspresikan gaya pribadi. 

Awalnya, mereka tertarik dengan gaya fesyen influencer tersebut dan menjadi pengikutnya di media sosial. Kemudian mereka tidak ragu merogoh kocek lebih dalam untuk memiliki barang yang sama dengan idola mereka.

BACA JUGA: Gaet Influencer Fadly Faisal, Sambal Mak Pandawa Populerkan Teknik Kemasan Retort

Terlebih, jika merek menggunakan influencer yang tidak sekadar mempromosikan produk mereka, tetapi juga benar-benar menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat influencer tersebut lebih autentik dan dapat dipercaya.

Survei BoF-McKinsey State of Fashion 2024 menunjukkan 43% responden menyatakan preferensi terhadap influencer karena merasakan ada keterkaitan. Ini menegaskan bahwa konsumen cenderung memercayai dan mengikuti influencer dengan pengalaman dan gaya hidup mirip mereka.

Sementara itu, 40% responden mengutamakan konten yang autentik. Influencer yang berbagi konten jujur, tidak hard selling lebih menarik bagi konsumen, karena mereka merasa lebih bisa memercayai rekomendasi produk tersebut. 

Lalu, sebanyak 37% responden menyukai influencer yang mampu menginspirasi melalui konten kreatif. Influencer yang memberikan ide-ide baru mengenai fesyen sering menjadi sumber inspirasi bagi konsumen dalam menentukan gaya pribadi mereka.

BACA JUGA: Krisdayanti dan Strategi Influencer Marketing Smart Detox Tea

Namun, hanya 23% responden yang mengutamakan keahlian fashion influencer. Meskipun pengetahuan dan keahlian dalam fesyen penting, ini bukan faktor utama bagi sebagian besar konsumen dalam memilih influencer favorit. 

Menariknya, hanya 15% responden yang merasa status selebritas influencer adalah atribut penting. Ini menunjukkan popularitas bukan faktor utama dalam menarik minat konsumen. 

Mereka lebih mengutamakan keterkaitan dan keaslian daripada sekadar popularitas. Survei ini menegaskan pentingnya keterkaitan dan keaslian dalam influencer marketing di industri fesyen. 

Konsumen lebih menghargai influencer yang relate dengan mereka, dan yang membagikan konten autentik serta inspiratif. Bagi merek fesyen, memahami preferensi ini penting dalam memilih influencer yang tepat untuk kampanye pemasaran mereka. 

Dengan fokus pada influencer yang relatable dan autentik, merek dapat membangun hubungan lebih kuat dengan audiens mereka, yang pada akhirnya meningkatkan loyalitas dan leads.

Dengan makin banyaknya influencer dan berkembangnya media sosial, influencer marketing menjadi strategi yang kian efektif dan inovatif. Berkat strategi ini, industri fesyen terus mengalami transformasi signifikan. 

Menurut laporan Growth Market Report Analysis 2022, nilai pasar influencer marketing global di industri fesyen mencapai US$ 3,75 miliar pada tahun 2022, dan diperkirakan melampaui US$ 58,51 miliar pada tahun 2031, dengan CAGR sebesar 35,7% selama periode 2023-2031. Pertumbuhan ini didorong oleh popularitas aplikasi media sosial, seperti TikTok dan Instagram Reels.

Dengan makin meningkatnya penggunaan media sosial dan perubahan perilaku konsumen, penggunaan influencer marketing di industri fesyen akan terus berkembang. Penggunaan teknologi dan inovasi ditambah dengan pemilihan influencer yang tepat dalam strategi pemasaran ini akan menjadi kunci sukses bagi merek-merek fesyen untuk tetap relevan dan bersaing di pasar.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS