Kontribusi Ekosistem TaniHub Group di Sektor Pertanian dari Hulu ke Hilir
Seiring pertumbuhan teknologi digital di Indonesia yang semakin berkembang, TaniHub Group berhasil menjadi salah satu pemain yang patut diperhitungkan di dalamnya. Sebagai agritech and e-grocery startup, TaniHub Group fokus menghubungkan para petani ke konsumen dari hulu ke hilir.
Ritchie Goenawan, Chief Marketing Officer and Director of People and Culture TaniHub Group menyampaikan seiring berjalannya waktu, TaniHub Group telah berevolusi menjadi sebuah complete ecosystem yang terdiri atas platform e-commerce TaniHub, peer to peer lending TaniFund, supply chain management TaniSupply dan yang baru saja hadir adalah horeca supplier TaniHub Food Solution.
“Kami hadir karena melihat sistem agrikultur di Indonesia masih kurang efisien, sehingga menyebabkan banyak smallholder farmers terjebak dalam kemiskinan. Pada sisi supply chain masih minim informasi serta akses yang berdampak pada segi harga dan tak jarang terjadi food waste. Kedua isu tersebut telah lama dihadapi di Indonesia namun belum ada solusinya,” ungkap Ritchie.
Para petani membutuhkan solusi yang menyeluruh, termasuk di antaranya terkait akses terhadap permodalan. Ia memaparkan, pada praktiknya TaniHub membutuhkan pendekatan yang khusus kepada para petani untuk membangun kepercayaan hingga berhasil menjalin relasi. Hal inilah yang melatarbelakangi lahirnya TaniFund. Ia mengaku, TaniHub Group dituntut untuk mampu menyelesaikan beragam permasalahan yang dihadapi oleh petani dan para stakeholder di lapangan.
“Tantangan tak berhenti di situ. Setelah berhasil menjalin relasi yang positif, kami perlu menjamin stabilitas distribusi hasil panen para petani. Oleh karena itu, kami hadirkan TaniSupply sebagai solusi untuk memastikan kondisi produknya sesuai dengan harapan dan sampai ke tangan konsumen dengan cepat,” ujarnya.
Bisa dibilang TaniHub menjadi sisi hilir yang mampu menyerap dan menjual ke konsumen. Sementara TaniFund merupakan hulu yang membangun relasi dengan para petani. Tak hanya pendanaan, TaniFund berperan aktif hingga membantu literasi panen, cara bercocok tanam dan budidaya yang tepat. Di sisi lain, TaniSupply menjadi infrastruktur pendukung yang bergerak secara fisikal dari hulu ke hilir tersebut.
“Bisnis harus sustainable. Ekosistem TaniHub Group dapat meningkatkan ambisi para petani untuk menjadi lebih baik lagi karena mereka telah melihat adanya potensi untuk memperoleh profit dan bertransaksi dengan pasar yang lebih luas,” kata Ritchie.
Menurutnya, kebutuhan dan permasalahan agrikultur Indonesia tidak akan berubah dalam waktu singkat. Namun cara penyelesaian masalahnyalah yang dapat berubah. Oleh sebab itu, yang perlu dilakukan adalah mencari strategi untuk menyeimbangkan supply chain dan demand sekaligus menciptakan supply chain agrikultur yang lebih efisien dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat didalamnya.
Editor: Eko Adiwaluyo