Melahirkan inovasi baru mutlak dibutuhkan oleh semua pelaku bisnis. Begitu juga para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM). Dengan ukuran usaha yang belum begitu besar jika dibanding dengan perusahaan multinasional, seharusnya UKM bisa bergerak lebih lincah. Salah satu UKM yang memandang penting sebuah inovasi dalam membangun diferensiasi adalah Kopi Soe.
Kopi Soe sendiri merupakan kedai kopi lokal yang sedang naik daun. Inovasi produk dengan menghadirkan menu-menu kopi sebagai minuman favorit masyarakat Indonesia menjadi daya saing Kopi Soe. Bermulai dari pelopor Rum Regal, UKM yang memiliki cabang lebih dari 200 outlet ini terus berfokus pada inovasi produk yang memadukan bahan-bahan kekinian dan cita rasa Indonesia.
Di dalam menjalankan bisnisnya, Kopi Soe ingin mempromosikan kopi Indonesia ke seluruh Asia Tenggara dan mendorong perekonomian Indonesia dengan meningkatkan konsumsi produk lokal. Misi ini pun mendapat tantangan dari hadirnya pandemi COVID-19.
“Selama pandemi, hampir seluruh konsumen Kopi Soe harus melakukan aktivitas dari rumah. Kami pun berusaha untuk menghadirkan menu-menu minuman kopi yang menarik untuk dinikmati masyarakat Indonesia,” ujar Sylvia, Co-Founder Kopi Soe.
Situasi pandemi tidak hanya merubah gaya hidup masyarakat, namun juga memberikan banyak tantangan bagi pelaku bisnis. Menjawab tantangan tersebut, Kopi Soe menghadirkan inovasi menu-menu baru dan melakukan kolaborasi dengan banyak brand. Tidak hanya dengan brand fast moving consumer goods (FMCG), kolaborasi juga dilakukan bersama merek dari lintas industri, seperti produk gaya hidup dan merek produk kecantikan.
“Kami menyadari bahwa minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Kini Kopi Soe tidak hanya menyediakan menu minuman,” tambah Sylvia.
Sejak bulan Desember 2020, Kopi Soe menghadirkan Tjemilan oleh Kopi Soe. Croissant Waffle (croffle) menjadi menu pertama dari Tjemilan oleh Kopi Soe. Menu ini menjadi teman serasi saat konsumen menikmati secangkir kopi dari Kopi Soe.
Mengusung konsep mudah dibawa, harapannya Tjemilan croffle ini dapat dinikmati di mana dan kapan saja. Perpaduan rasa kontemporer dan varian rasa klasik khas Indonesia menjadi daya tarik produk ini. Rasa ini ditujukan supaya anak muda Indonesia dapat selalu mengingat rasa klasik khas Indonesia mulai dari rasa kayu manis hingga cokelat kacang.
Kopi Soe kini telah tersedia di 83 kota, 24 provinsi, dan lebih dari 200 outlet di seluruh Indonesia untuk menjangkau Sobat Soe lebih dekat lagi. Untuk mengkomunikasikan produknya, Kopi Soe membawa tagline Satoe Noesa Satoe Rasa.