PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2022. Dalam kegiatan tersebut, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 22,64 juta atau setara dengan Rp 353,07 miliar (kurs Rp 15.124 per US$).
Purwono Widodo, Direktur Utama Krakatau Steel mengatakan dalam laporan keuangan tahun buku 2022, perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi sebesar US$ 2,24 miliar atau setara Rp 34,90 triliun. Dia bilang pendapatan yang diraih meningkat 5,8% dibandingkan tahun 2021 (year-on-year/yoy) sebesar US$ 2,12 miliar atau setara dengan Rp 30,22 triliun.
BACA JUGA: Perluas Digitalisasi, Krakatau Steel Jalin Kerja Sama dengan Techbros
“Sehingga dalam tiga tahun berturut-turut Krakatau Steel berhasil mempertahankan pencatatan laba,” kata Purwono melalui keterangannya, Selasa (1/8/2023).
Menurutnya, secara umum pada tahun 2022 pendapatan sebelum bunga, pajak dan amortisasi (earning before interest, taxes, depreciation, dan amortization/EBITDA) bruto sebesar US$ 202,47 juta atau setara dengan Rp 3,16 triliun. Selanjutnya, EBITDA positif tercatat sebesar US$ 108,72 juta atau setara dengan Rp 1,69 triliun.
BACA JUGA: Krakatau Steel dan Posco Dipastikan Bakal Investasi US$ 3,5 Miliar
Purwono bilang sepanjang tahun lalu, perseroan mampu mampu menjaga arus kas positif yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar US$ 306,58 juta atau setara Rp 4,78 triliun. Jumlah tersebut meningkat dua kali dibandingkan tahun sebelumnya (yoy) yang mencapai US$ 119,89 juta atau setara dengan Rp 1,71 triliun.
Torehan positif ini didapatkan setelah perseroan melakukan pengembangan bisnis. Selain itu, didukung pula dengan penguatan sinergi dan kontribusi subholding dari Krakatau Steel Group.
“Ini menjadi sebuah dorongan dan dukungan untuk kinerja perusahaan yang lebih baik lagi terutama untuk kinerja di tahun 2023,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk
