Kredivo Bagikan Tips untuk Jaga Kondisi Keuangan Sehat

marketeers article
savings, finances, economy and home concept close up of man with calculator counting money and making notes at home

Fintech semakin memudahkan masyarakat dalam urusan peminjaman dana. Namun, banyak hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan peminjaman. Penting untuk memastikan bahwa kondisi keuangan diri cukup sehat.

Kredivo  merupakan salah satu kredit online di Indonesia. Mereka menyediakan peminjaman yang memiliki limit hingga Rp 30 juta. Pinjaman tersebut dapat digunakan untuk berbelanja online maupun offline di merchant mitra Kredivo. Selain itu, pengguna Kredivo juga bisa  mencairkan dalam bentuk uang tunai.

Ketika melakukan peminjaman atau kredit pelaku kredit harus membayar angsuran biasanya tiap bulan. Oleh karena itu, perlu diperhatikan dengan baik kondisi keuangan sebelum meminjam dana. Berikut tips untuk menjaga kondisi keuangan tetap sehat yang dibagikan oleh Kredivo.

1. Jangan Sampai Besar Basak dari pada Tiang

Pastikan kalau kondisi keuangan masih mumpuni untuk membayar angsuran per bulan. Menurut banyak pakar keuangan, kondisi keuangan sehat dan ideal bisa dilihat dari formula 50-30-20. Sebanyak 50% untuk kebutuhan primer, 30% untuk kebutuhan pribadi seperti hiburan, liburan, dan cicilan. Sedangkan 20% dialokasikan untuk menabung, asuransi, serta investasi.

Apabila jumlah cicilan yang dimiliki saat ini sudah mencapai atau bahkan melebihi 30% dari total penghasilan. Maka, disarankan untuk berhenti berutang selama beberapa waktu sampai cicilan tersebut lunas. Jangan sampai besar pasak dari pada tiang. Ajukan pinjaman lainnya ketika kebutuhan tidak terganggu pemenuhannya.

2. Hindari Utang Konsumtif

Sebisa mungkin pengajuan pinjaman dana digunakan untuk sesuatu yang memang diperlukan. DIsarankan untuk tidak melakukan peminjaman untuk kebutuhan konsumtif. Karena, nilai utang konsumtif biasanya akan turus menurun dari waktu ke waktu. Barang yang dibeli tersebut biasanya tidak mampu menghasilkan uang. Cicilan barang itu nantinya justru akan menjadi beban.

Orang konsumtif cenderung lebih berisiko terjerat utang. Karena, dana yang dipinjam tidak mampu menghasilkan uang tambahan untuk membayar cicilan yang tersisa. Beda halnya dengan utang produktif. Mereka biasanya tumbuh dari waktu ke waktu. Contohnya adalah utang untuk berbisnis atau melakukan usaha.

Selain dua ciri yang telah disebutkan, dalam mengajukan pinjaman dana, penting pula untuk memperhatikan tempat peminjaman. Pastikan lembaga tersebut terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan. Hal itu dilakykan untuk memastikan keamanan ketika meminjam dana.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related