Kredivo, platform penyedia kredit digital menargetkan bisa memiliki hampir 7 juta pengguna aktif hingga akhir 2022. Hal itu menyusul terus tumbuhnya bisnis paylater meski ada ancaman resesi global dan peningkatan inflasi.
Indina Andamari, VP Marketing and Communications Kredivo memaparkan saat ini pengguna aktif layanan perusahaan mencapai lebih dari 6 juta. Pengguna layanan itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia, baik tier 1, 2, dan 3 dengan pengguna di wilayah tier 2 dan tier 3 memelesat hingga 52% pada semester I 2022.
BACA JUGA: Ada Resesi Global, Kredivo Pastikan Bisnis Paylater Tetap Tumbuh
“Jadi sekarang (kenaikan) rate-nya rendah, tapi mungkin akhir tahun mungkin mendekati 7 juta karena data yang 6 juta ini juga baru,” kata dia di Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Pada semester I 2022, pengguna Kredivo di tiap pulau Indonesia juga meningkat signifikan dari tahun lalu, termasuk Pulau Jawa (212%), Sumatera (125%), Kalimantan (91%), dan Sulawesi (91%). Dia juga menyatakan peningkatan jumlah pengguna aktif tumbuh hampir dua kali lipat dalam 10 bulan terakhir.
BACA JUGA: Telkomsel PayLater, Kolaborasi Telkomsel x Kredivo
Tak hanya itu, pertumbuhan nilai transaksi paylater di Kredivo mengalami peningkatan hingga dua kali lipat pada semester I 2022 secara year on year (yoy). Di sisi lain, angka jumlah pinjaman pada 2021 juga naik lebih dari 100% dibandingkan realisasi tahun 2020.
“Dari sisi merchant, Kredivo mampu mencatatkan peningkatan untuk rata-rata jumlah pembelian lebih dari dua kali lipat, peningkatan frekuensi transaksi hingga tiga kali lipat, dengan lebih dari 50% merchant mengatakan Kredivo dapat memperbesar Cart Conversion Rate atau jumlah transaksi yang berhasil pada waktu checkout,” ucapnya.
Ekspansi ke Luar Negeri
Indina memaparkan sejak Agustus 2021, Kredivo telah melakukan ekspansi usaha ke Vietnam dan mulai mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif. Rata-rata pertumbuhan pengguna Kredivo Vietnam mencapai 30%-40% month on month.
“Kredivo juga terus memperluas kerja sama dengan berbagai merchant lokal dan internasional di Vietnam yang mana hingga hari ini, Kredivo Vietnam sudah bekerja sama dengan 150 merchant untuk terus memberikan kemudahan bertransaksi bagi masyarakat Vietnam,” tuturnya.
Selain Vietnam, Kredivo juga berencana melakukan ekspansi ke Filipina dan Thailand. Namun, rencana itu harus mundur dari target karena induk usaha tengah fokus untuk menggarap bank digital.
“Belum bisa dipastikan (ekspansi), (bisa) mundur ke semester II tahun depan. Kita (lagi) fokus ke digital banking,” katanya.