Kualitas Film dan Konten OTT Perlu Naik Kelas, Pandemi Jadi Momentum

marketeers article

Masa pandemi membawa momentum bagi dunia perfilman Indonesia. Pasalnya, konsumsi atas konten-konten hiburan selama masa ini meningkat. Menteri Pariwisata dan EkonomI Kreatif Sandiaga Uno menilai masa pandemi menjadi masa yang tepat untuk pengembangan dan inkubasi penulisan skenario. Termasuk pengembangan kualitas film dan konten OTT (over-the-top).

Oleh karenanya, Sandiaga mendukung ajang SCENE, sebagai ruang pengembangan konten kreator film, televisi, dan OTT maupun layanan streaming lainnya. “Pada tahun ketiganya ini, SCENE mengusung penyempurnaan konsep yang memungkinkan para penulis skenario menghasilkan produk yang lebih matang dan siap bersaing di industri,” ujar Sandiaga seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenparekraf.

Ia menambahkan, pandemi COVID-19 sejak awal 2020 yang berlangsung hingga saat ini memaksa kebijakan pembatasan sosial dan sempat membuat bioskop tutup dan tidak beroperasi dalam waktu yang cukup lama. “Dalam periode itu, OTT atau layanan streaming yang sedang berkembang mendapat tempat untuk tumbuh menggantikan peran bioskop dan televisi konvensional,” kata Sandiaga.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Statista pada Mei 2021, sebesar 48% penduduk kota di Indonesia berlangganan layanan OTT. Sementara, riset tentang tren konsumsi OTT yang dilakukan oleh Kantar dan The Trade Desk pada 2020 menemukan, sekitar 57% pengguna OTT lebih banyak melakukan streaming konten OTT selama pandemi dan 73% masyarakat berencana tetap mempertahankan atau meningkatkan kebiasaan mengonsumsi konten OTT bahkan setelah masa pandemi berakhir. Untuk itu, ini waktu yang tepat bagi pengembangan kualitas film dan konten OTT.

Related

award
SPSAwArDS