Vietjet Aviation mengantongi pendapatan dari sektor transportasi udara mencapai VND 15,128 triliun (sekitar Rp 9 triliun) pada kuartal II 2024, atau naik 23% secara year on year (yoy). Kinerja itu dibarengi laba sebelum pajak yang sebesar VND 517 miliar (sekitar Rp 35,1 miliar), atau naik 683%.
Dilansir dari laporan keuangannya, dalam enam bulan pertama pendapatan kumulatif dari transportasi udara mencapai VND 32,893 triliun (sekitar Rp 23 triliun), meningkat 31% dari tahun sebelumnya, dengan laba sebelum pajak melonjak 690% menjadi VND 1,174 triliun (sekitar Rp 762 miliar).
BACA JUGA: Garuda Indonesia Jadi Maskapai Paling Tepat Waktu di Dunia
Pendapatan konsolidasi untuk semester I 2024 mencapai VND 34,016 triliun (sekitar Rp 22 triliun), dan laba konsolidasi sebelum pajak sebesar VND 1,311 triliun (sekitar Rp 847 miliar), meningkat masing-masing 15% dan 433% dari tahun sebelumnya. Per 30 Juni 2024, total aset Vietjet mencapai VND 91,755 triliun (sekitar Rp 59 triliun), dengan rasio utang terhadap ekuitas yang tetap stabil di angka 2, jauh di bawah rata-rata global.
Kas dan setara kas dilaporkan sebesar VND 4,1 triliun (sekitar Rp 2,6 triliun). Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, Vietjet mengangkut 13,1 juta penumpang dalam 70.154 penerbangan, melampaui capaian tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Heboh Soal Pramugari, Apa Tugasnya di Maskapai Penerbangan?
Maskapai ini mengoperasikan lebih dari 149 rute, baik domestik maupun internasional, termasuk rute-rute baru yang menghubungkan berbagai kota besar. Prestasi ini adalah hasil dari strategi yang tepat dan komitmen untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi.
Dalam upaya ekspansi, Vietjet telah membuka rute baru antara Hanoi dan Melbourne serta Sydney, meningkatkan jumlah penerbangan antara Vietnam dan Australia menjadi tujuh. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas dan mendukung pariwisata, perdagangan, serta pendidikan antarnegara.
Selain itu, Vietjet telah berkomitmen untuk pengembangan armada ramah lingkungan dan memperkuat pelatihan melalui Vietjet Aviation Academy (VJAA). VJAA telah melatih lebih dari 43.000 siswa, mencerminkan investasi Vietjet dalam pengembangan sumber daya manusia berkualitas internasional.
Dalam Farnborough International Airshow 2024, Vietjet juga menandatangani kontrak dengan Airbus untuk pembelian 20 pesawat A330neo, mendukung ekspansi jaringan penerbangan global perusahaan. Dengan pencapaian ini, Vietjet terus memperkokoh posisinya sebagai pemimpin dalam industri penerbangan dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan.
Editor: Ranto Rajagukguk