Kuartal II, Tesla dan BYD Cetak Rekor Pengiriman Mobil Listrik di Cina

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: 123rf)

China Passenger Car Association (CPCA) mencatat produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla, dan kompetitor utamanya di pasar Cina, BYD mencatatkan rekor pengiriman produksi pada kuartal II tahun 2023. Hal ini menunjukkan persaingan antara kedua perusahaan untuk memperebutkan pasar makin memanas.

Dilansir dari Reuters, Rabu (5/7/2023), Tesla menjual 93.680 mobil listrik pada Juni di pabrik Cina, naik 18,72% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pabrik Tesla di Shanghai mengirimkan 78.906 Model 3 dan Model Y setelah kota tersebut keluar dari masa lockdown COVID-19 selama dua bulan.

Produsen mobil AS itu menjual 247.217 mobil di pabrik Cina dalam periode April-Juni yang merupakan angka tertinggi sejak mulai mengirimkan kendaraan dari Shanghai pada awal tahun 2020. Tesla melaporkan rekor pengiriman sebanyak 466.140 unit secara global pada kuartal II tahun 2023.

BACA JUGA: Tesla Naikkan Harga Mobil Listrik di Cina, Jepang, AS dan Kanada

Rivalnya di Cina, BYD dengan seri Dynasty dan Ocean serta kendaraan hybrid bensin-listrik mengalami lonjakan penjualan pada bulan Juni sebesar 88,16%, dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 251.685 kendaraan, berdasarkan data CPCA. Ini juga merupakan kali pertama penjualan bulanan BYD melebihi 250.000 unit yang mana antara April hingga Juni produsen itu mengirimkan sebanyak 700.244 kendaraan.

CPCA memperkirakan total penjualan kendaraan penumpang yang berbasis energi baru, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor, termasuk mobil listrik dan hybrid plug-in sebanyak 740.000 unit pada bulan Juni. Realisasi itu naik 30% dibandingkan tahun sebelumnya.

Lonjakan penjualan perusahaan-perusahaan itu menunjukkan mereka tetap unggul dari pesaing meskipun penjualan secara keseluruhan melambat di Cina akibat lesunya perekonomian. Tesla memangkas harga untuk dua model lamanya pada awal tahun untuk meningkatkan penjualan dan memulai perang harga, yang memicu pesaing, termasuk BYD untuk menawarkan diskon atau model dengan banderol lebih rendah.

BACA JUGA: Tesla Kembali Turunkan Harga Mobil Listrik, Pesanan Membeludak?

Sektor mobil listrik juga mendapat dukungan tambahan dari pemerintah Cina, yang ingin mendorong untuk mendukung pemulihan ekonomi yang lesu. Pada bulan Juni, Beijing mengumumkan pembebasan pajak pembelian senilai 520 miliar yuan atau setara US$ 71,67 miliar untuk kendaraan baru berbasis energi terbarukan hingga akhir 2027.

Analis menilai kebijakan pada pembebasan pajak itu dapat membantu meningkatkan pertumbuhan penjualan model yang lebih murah yang sebagian besar diproduksi oleh perusahaan domestik ketimbang kendaraan mewah dari produsen asing.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related