Adira Finance mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 30,4 triliun pada kuartal III 2023, atau mengalami kenaikan sebesar 39% year on year (yoy). Seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan terutama sepeda motor sebesar 45%, diikuti mobil dan non otomotif (multiguna, durables, dan lainya) masing-masing sebesar 35% yoy.
“Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) mencapai Rp 52,8 triliun, meningkat 26% yoy dibandingkan periode sama tahun sebelumnya,” kata I Dewa Made Susila, Presiden Direktur Adira Finance saat jumpa pers, Rabu (1/11/2023).
Selain itu, Adira Finance juga terus mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru syariah. Pembiayaan baru syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 39% yoy menjadi Rp 6,4 triliun, atau mewakili 21% dari total pembiayaan baru perusahaan.
Saat ini, Adira Finance memiliki produk pembiayaan otomotif syariah dengan menggunakan akad murabahah, serta produk pembiayaan Adira Multi Dana Syariah (AMANAH), yaitu fasilitas pembiayaan multiguna yang berlandaskan prinsip syariah.
BACA JUGA: Adira Finance Terbitkan Obligasi Rp 1,55 Triliun
Selain itu, bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah Umrah, Adira Finance memiliki produk pembiayaan Syariah Umrah melalui travel umrah lokal dan nasional dari mitra Adira Finance yang terpercaya.
Seiring dengan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik yang terus meningkat dan guna mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Adira Finance telah menyediakan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan, seperti sepeda motor listrik dan mobil listrik dari beberapa produsen beragam merek.
Terkait jaringan usaha, per 30 September 2023 Adira Finance telah mengoperasikan 470 jaringan usaha di seluruh Indonesia dengan didukung sekitar 17.000 karyawan, untuk melayani sekitar 1,9 juta konsumen.
Dari sisi keuangan, Adira Finance membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 17% yoy menjadi sebesar Rp 1,3 triliun kuartal III 2023. Pertumbuhan ini terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 11% yoy menjadi Rp 6,9 triliun seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan perusahaan.
BACA JUGA: Strategi Kia Percepat Pertumbuhan Mobil Listrik lewat Kia EV Day 2023
Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) perusahaan masing-masing menjadi 8,4% dan 17,7%. Dari sisi pendanaan, perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan induknya, Bank Danamon, dan eksternal yang meliputi memperoleh pinjaman eksternal pinjaman bank dan obligasi.
Per posisi September 2023, Pembiayaan Bersama mewakili 47% dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman perusahaan pada September 2023 tercatat meningkat sebesar 43% yoy menjadi Rp 15,4 triliun, terdiri atas pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri dan obligasi, dan sukuk masing-masing memberikan kontribusi 66%:34%. Hasilnya, gearing ratio stabil yaitu sebesar 1,5 kali.
Editor: Ranto Rajagukguk