Pengembang PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), membukukan penjualan marketing senilai Rp 5,3 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2019. Angka tersebut dikontribusikan oleh penjualan produk residensial, komersial serta lahan. Dengan capaian tersebut, BSDE berhasil mencapai 85% dari target penjualan marketing pada tahun 2019 senilai Rp 6,2 triliun.
Penjualan marketing melonjak signifikan pada kuartal ketiga didorong oleh peningkatan peluncuran produk-produk baru. Hal ini berbeda dibandingkan dengan kinerja pada paruh pertama yang ditopang oleh penjualan lahan. Pada semester pertama tahun ini, Entitas Anak PT Transbumi Serbaraja, yang dimiliki 100% oleh BSDE, melakukan penjualan lahan atas konsesi jalan tol Serpong-Balaraja sepanjang 40 km. Proyek jalan tol ini dimulai pengerjaannya untuk 10 km pertama pada Juli lalu.
“Pada kuartal pertama, kami juga menjual lahan melalui perusahaan patungan PT Sahabat Kota Wisata senilai Rp 287 miliar untuk pengembangan pusat perbelanjaan di kawasan Cibubur, Jawa Barat. Namun, pada kuartal ketiga ini, kami sudah lebih banyak meluncurkan produk-produk baru,” papar Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk.
Hingga 30 September 2019, BSDE membukukan penjualan residensial sebesar Rp 2,4 triliun, atau berkontribusi sebesar 45% dari total penjualan. Penjualan ini berasal dari proyek yang telah berjalan seperti klaster Mozia, Savia, Greenwich, Vanya Park, FleekHauz, Nava Park dan Zora di BSD City serta dari Taman Banjar Wijaya dan Grand City Balikpapan.
Sementara itu, penjualan produk komersial mencapai Rp 2,6 triliun atau berkontribusi sebesar 50%. penjualan tersebut terdiri dari penjualan lahan komersial di BSD City senilai Rp 844 miliar, penjualan apartemen Rp 896 miliar serta Rp 854 miliar dari penjualan ruko.
“Penjualan apartemen didukung oleh proyek Southgate Condominium, TB Simatupang di Jakarta Selatan, The Elements Rasuna CBD Jakarta Selatan, Aerium Jakarta Barat, Akasa dan Upperwest di BSD City,” tutupnya.
Editor: Sigit Kurniawan