Pada tahun 2014, terdapat perubahan struktural yang harus dihadapi PT Merck Tbk. Hal ini terkait dengan diterapkannya peraturan pemerintah yang mengakhiri peran perusahaan sebagai distributor produk bahan kimia sejak pertengahan 2013. Perubahan ini berdampak signifikan terhadap perkembangan bisnis perseroan. Kini, divisi Obat Resep Merck Serono menjadi salah satu tumpuan perusahaan. Divisi tersebut tumbuh signifikan pada tahun 2014.
Total penjualan divisi Merck Serono pada tahun 2014 mencapai Rp 395 miliar. Divisi ini mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 15%. Angka tersebut cukup jauh di atas pertumbuhan rata-rata industri yang stagnan di kisaran 3%. Evie Yulin, Direktur Merck Serono mengungkapkan peningkatan tersebut ikut didukung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Beberapa merek unggulan Merck Serono masuk ke dalam daftar obat yang direkomendasikan oleh BPJS,” ungkap Evie di Jakarta, Kamis (2/4/2015). Merek unggulan yang direkomendasikan tersebut diantaranya Concor (untuk Kardiovaskular), Erbitux (untuk Onkologi), dan Euthyrox serta Thyrozol (untuk penyakit Tiroid).
Selain itu, peningkatan penjualan di pasar swasta didukung melalui penambahan jumlah tenaga penjualan dan meningkatkan frekuensi kunjungan lapangan. Kerja sama dengan para pemangku kepentingan juga menjadi salah satu yang mendukung peningkatan penjualan.
Peningkatan penjualan memang membutuhkan kesadaran masyarakat terhadap suatu merek. Untuk meningkatkan awareness masyarakat, Merck Serono juga melakukan kampanye edukasi kepada masyarakat. Salah satunya, Merck Serono berpartisipasi aktif dalam program sosialiasi penyakit Tiroid. Deteksi dini penyakit Tiroid melalui pemindaian disediakan secara cuma-cuma untuk para ibu dan bayi.