Kunci Pertamina Lubricants Kuasai Market Share di Rumah Sendiri
Unit bisnis pelumas PT Pertamina (Persero) yang telah berjalan sejak tahun 1957, pada tahun 2013 dilepas dan menjadi anak usaha, yakni PT Pertamina Lubricants. Sejak itu, Produk pelumas Pertamina terus tumbuh dan kini menguasai pangsa pasar di dalam negeri lebih dari 50%. Lantas, hal apa yang membuat pencapaian ini kian spesial?
“Di Asia Tenggara, kami satu-satunya perusahaan pelumas yang mengantongi pangsa pasar di atas 50% di negaranya sendiri. Bahkan pemain lain kurang dr 30% meski sebagai tuan rumah,” ujar Wahyudi Kurniawan, Sales Executive Region 3 Pertamina Lubricants di JMW 2019, Jakarta, Minggu (28/4/2019).
Pencapaian ini bukan tanpa persaingan yang ketat di dalam negeri. Menurutnya, sejak tahun 2001 ketika pemerintah membuka keran persaingan untuk pelumas, hingga kini ada sekitar 200 merek pelumas yang beredar di Indonesia. Pertamina Lubricants pun bermain di dua segmen besar, yakni otomotif dan industri serta marine.
Di pasar otomotif dengan model bisnis B2C (business-to-consumer), Wahyudi menyebutkan bahwa kunci sukses Pertamina Lubricants ada di dua nilai. Pertama, pelumas Pertamina sudah dikenal sebagai pelumas dari bahan baku terbaik kedua di dunia. Kedua, kesuksesan Pertamina menjajakan produk pelumasnya tidak lepas dari peran jaringan yang luas.
“Hingga kini, kami hadir di berbagai kanal, mulai dari bengkel, SPBU, general outlet, hingga own channel di Olimart dan Enduro Express,” lanjut Wahyudi.
Selain itu, Pertamina juga masuk sebagai OEM (original equipment manufacturer) atau menjalin kerja sama dengan pabrikan mobil dan menjadi oli bawaan.
Untuk urusan komunikasi, kanal-kanal terintegrasi juga Pertamina Lubricants kerahkan, mulai dari above the line (ATL), below the line (BTL), media digital, berbagai promo trade in, hingga beragam aktivitas tematik yang dilakukan seasonal.
Editor: Sigit Kurniawan