Kunci Sukses Ajukan Kredit Rumah untuk Pengguna Paylater

paylater
Ilustrasi pembiayaan properti. (FOTO: 123RF)

Pada awal tahun 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan dukungannya terhadap program pemerintah dalam penyediaan hunian bagi masyarakat, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), melalui program 3 juta hunian. Kebijakan ini membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk memiliki rumah dengan skema pembiayaan yang lebih mudah dijangkau, termasuk melalui layanan paylater sebagai salah satu metode penyaluran kredit.

Penggunaan paylater dalam sektor properti semakin berkembang sebagai alternatif bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian tanpa perlu membayar secara penuh di awal.

Dengan adanya layanan ini, calon debitur dapat mengakses fasilitas pembiayaan yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kondisi keuangan mereka.

Namun, agar permohonan kredit paylater dapat disetujui dengan lebih mudah, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh calon debitur.

Suwandi Wiranto, Ketua Umum Asosiasi Pembiayaan Perusahaan Indonesia (APPI), menjelaskan bahwa perusahaan paylater tetap akan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit. Prosesnya tetap mengacu pada manajemen risiko yang ketat untuk memastikan bahwa kredit yang diberikan sesuai dengan kemampuan finansial calon debitur.

BACA JUGA: Buang 6 Kertas Ini saat Decluttering agar Rumah Tetap Minimalis

“Industri paylater akan terus berkomitmen menyediakan pembiayaan yang terjangkau dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia. Kami yakin bahwa peluang dan kebutuhan pembiayaan melalui paylater akan terus bertumbuh, namun harus diimbangi dengan keputusan bijak dari pemberi kredit dan calon debitur,” kata Suwandi Wiranto dalam siaran pers kepada Marketeers, Senin (24/2/2025).

Salah satu faktor utama yang berperan dalam persetujuan kredit paylater adalah status di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). SLIK mencatat riwayat pembayaran kredit seseorang di bank maupun lembaga keuangan lainnya.

Meskipun bukan satu-satunya penentu, skor SLIK yang baik akan meningkatkan peluang mendapatkan pinjaman paylater dengan lebih mudah.

Oleh karena itu, penting bagi calon debitur untuk selalu membayar cicilan tepat waktu agar tidak memiliki tunggakan atau riwayat gagal bayar yang dapat mempengaruhi penilaian kredit mereka.

BACA JUGA: Metode “Empat Kotak” saat Decluttering agar Rumah Lebih Rapi

Selain menjaga skor SLIK, calon debitur juga perlu merencanakan keuangan dengan bijak sebelum mengajukan kredit. Salah satu prinsip dasar yang disarankan adalah memastikan total cicilan paylater per bulan tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan.

Hal ini penting agar pembayaran kredit tidak membebani keuangan dan tetap memberikan ruang bagi kebutuhan lain.

Setelah melunasi kewajiban kredit, jangan lupa untuk mengecek status SLIK dan memastikan sudah mendapatkan surat pelunasan. Perlu diingat, pembaruan data pada sistem SLIK membutuhkan waktu, jadi pastikan untuk melakukan pengecekan secara berkala agar status kredit paylater tetap baik.

Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah ini, calon debitur dapat meningkatkan peluang mendapatkan persetujuan kredit perumahan melalui paylater dengan lebih mudah dan memastikan bahwa kewajiban finansial tetap terkelola dengan baik.

Editor: Eric Iskandarsjah Z

Related

award
SPSAwArDS