Kunci Sukses Pemasaran Omnichannel di Industri FMCG

marketeers article
Ilustrasi: Madeline/Marketeers

Fenomena webrooming dan showrooming yang makin marak belakangan ini menunjukkan bagaimana perilaku konsumen terus berkembang. Konsumen kini kerap mencari informasi produk secara online (webrooming) namun tetap memilih membeli di toko fisik. 

Sebaliknya, mereka juga dapat mencoba produk di toko fisik (showrooming) tetapi kemudian melakukan pembelian secara online. Untuk merespons fenomena ini dan tetap kompetitif di industri fast-moving consumer goods (FMCG) yang sangat ketat, strategi omnichannel marketing yang kreatif menjadi kunci. 

Merek tidak bisa hanya mengandalkan satu kanal. Kehadiran di berbagai platform, baik online maupun offline, sangat penting untuk menjangkau konsumen secara optimal.

Survei yang dilakukan Snapcart tahun 2024 tentang tren pasar FMCG di Indonesia mengungkapkan beberapa temuan menarik terkait perilaku konsumen. Toko tradisional dan minimarket masih menjadi pilihan utama untuk berbelanja produk FMCG, terutama di kalangan konsumen yang lebih tua.

BACA JUGA: Kunci Sukses Pemasaran FMCG untuk Gen Z

Meskipun kontribusi belanja online untuk produk FMCG masih relatif kecil dibandingkan dengan toko offline, pertumbuhannya sangat pesat di kalangan generasi muda. Ini menunjukkan pergeseran preferensi yang semakin menuju digitalisasi seiring adaptasi teknologi yang cepat.

Hasil survei ini menegaskan bahwa perusahaan FMCG yang mampu mengintegrasikan strategi omnichannel dengan baik, menggabungkan kekuatan toko fisik dan platform online, akan lebih mampu memenuhi kebutuhan konsumen yang dinamis dan beragam.

Survei tersebut juga mengidentifikasi beberapa faktor utama yang mendorong konsumen untuk berbelanja di platform online, yang mana promosi menarik berada di urutan teratas (43%). Selain itu, konsumen menyukai belanja online karena kepraktisannya (34%) serta kemampuan untuk melihat ulasan dan rekomendasi dari pengguna lain (12%).

BACA JUGA: Indomie Jadi Brand FMCG Paling Banyak Diburu Orang Indonesia

Berdasarkan survei ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan merek FMCG. Pertama, merek bisa menghadirkan penawaran khusus yang hanya bisa diklaim melalui online, namun bisa ditebus di toko fisik. 

Ini akan mendorong konsumen untuk mengunjungi toko dan berinteraksi langsung dengan produk. Kedua, merek bisa mencetak ulasan positif dari pelanggan dan pajang di dekat produk yang bersangkutan. Ini akan memberikan rasa percaya diri lebih kepada calon pembeli.

Lalu, ajak pelanggan untuk berbagi foto dan pengalaman mereka dengan produk di media sosial. Konten ini bisa dibagikan kembali di berbagai channel, baik online maupun offline

Pada intinya, dengan strategi omnichannel yang tepat, merek FMCG bisa menciptakan pengalaman belanja yang seamless dan memuaskan, baik di dunia online maupun offline.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS