Di tengah situasi bisnis yang penuh tantangan di tahun 2014, kinerja Sinarmas MSIG Life (SMiLe) justru terbilang moncer. Pada tahun lalu, Sinarmas MSIG Life berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 384,6 miliar dan pendapatan premi bersih Rp 7,4 triliun. Total asetnya pun menyentuh angka Rp 20,44 triliun.
“Ini adalah hasil yang membanggakan dan merupakan hasil kerja keras dari tim yang solid,” terang Johnson Chai, Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, dalam paparan hasil kinerja Sinarmas MSIG Life tahun 2014, Senin (16/3/2015).
Johnson menuturkan pertumbuhan bisnis tersebut juga menjadi indikator peningkatan kepercayaan masyarakat. Pada tahun lalu, nasabah Sinarmas MSIG Life naik dari yang sebelumnya 600 ribu nasabah menjadi hampir satu juta orang.
Selain itu, premi reguler Sinarmas MSIG Life pada tahun 2014 tumbuh 158% dari tahun sebelumnya. Premi reguler unit link naik sebesar 173% dan produk-produk syariah tumbuh 117%. Dari sisi rasio solvabilitas (risk based capital), Sinarmas MSIG Life berhasil mencapai 747,95% (konvensional) dan 64,26% (syariah).
Menurut Johnson, kinerja baik Sinarmas MSIG Life tak terlepas dari strategi pemasaran yang dilakukan. Setidaknya, ada empat saluran yang saat ini digunakan oleh korporasi, yaitu keagenan, korporat dan MNC, bancassurance, serta direct marketing-telemarketing (DMTM). Secara berurutan, masing-masing berkontribusi sebesar 38%, 33%, 20%, dan 9%.
Capaian ini diakui Johnson melengkapi kebahagiaan Sinarmas MSIG Life yang tahun ini genap berusia 30 tahun. “Hari jadi Sinarmas MSIG Life ke-30 tahun ini semakin memperkuat komitmen kami untuk terus memberikan perlindungan serta rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia melalui sederet produk dan layanan yang inovatif,” pungkas Johnson.
