Generasi X, Y dan Z berperan penting dalam mendorong transformasi ekonomi dan perkembangan bisnis di seluruh dunia. Dalam kaitannya dengan kewirausahaan, X, Y dan Z entrepreneurs memiliki karakteristik, nilai, dan pandangan yang berbeda-beda, salah satunya negara Vietnam.
Beberapa tahun terakhir ini, startup Vietnam mengalami perkembangan pesat. Dalam acara The 11th Annual Jakarta Marketing Week 2023, hadir sesi bertajuk XYZ Entrepreneurs: Vietnam’s Perspective.
Sesi ini menghadirkan pembicara yang datang langsung dari Vietnam yang membahas mengenai tantangan dan peluang dalam berwirausaha di Vietnam, serta strategi yang diperlukan untuk meraih kesuksesan. Le Thanh Huong, MSc., RSR, Dosen Departemen Pemasaran School of Business Administration Vietnam National University mengungkapkan lima kesalahan umum yang sering kali dilakukan oleh startup di Vietnam dan berpotensi mengarahkan mereka ke kegagalan. Pertama, kesalahan dalam menghasilkan ide.
“Banyak startup Vietnam mengalami kegagalan karena idenya tidak relevan, atau tidak memiliki potensi pasar yang cukup besar. Selain itu, mereka juga kurang dalam hal perencanaan, salah strategi pemasaran, tidak customer-centric, dan persaingan yang ketat,” kata Le Thanh Huong.
BACA JUGA: K-Food Competition JakMW2023: Bikin Hobi Masak Jadi Cuan
Namun, kesalahan ini dapat diatasi dengan berbagai solusi untuk mencapai kesuksesan. Berdasarkan penuturan Assoc. Prof. Nguyen Viet Khoi, PhD, Presiden ISECI University of Economics & Business Vietnam National University, kewirausahaan generasi berikutnya harus memiliki keunggulan operasional untuk mencapai kesuksesan.
Ia kemudian menyoroti adanya hubungan yang erat antara generasi muda. Mulai dari Generasi X, Y dan Z yang memiliki keunggulan unik, termasuk akses yang lebih besar terhadap teknologi, informasi, serta pemahaman yang mendalam tentang tren pasar dan preferensi konsumen.
“Operational excellence adalah fondasi untuk menjalankan bisnis dengan efisien dan efektif. Startup yang memiliki keunggulan operasional mampu mengelola sumber daya mereka secara optimal, mengoptimalkan proses bisnis, dan merespons perubahan pasar dengan cepat. Operasional menjadi kunci untuk menghadapi tantangan yang kompleks,” kata Assoc. Prof. Nguyen Viet Khoi.
BACA JUGA: TikTok Investasi Jutaan Dolar AS untuk 120.000 UKM
Selanjutnya, Dao Cam Thuy, PhD, Dosen Departemen Pemasaran School of Business Administration Vietnam National University menjelaskan mengenai model bisnis startup yang sebaiknya dilakukan sebelum dan selama menjalankan perusahaan rintisan. Model tersebut meliputi beberapa tahap, seperti market research, business strategy, marketing plan, dan marketing strategy.
“Membangun startup seperti membangun rumah kecil. Ada tahapan dan tingkatan yang diikuti oleh nilai emosional dan visi startup. Dalam menjalani proses tersebut, penting bagi para pengusaha muda untuk mengevaluasi kapasitas secara komprehensif dan memperhatikan elemen-elemen penting, seperti pengetahuan, mitra, pengalaman, keuangan, waktu, dan hubungan,” tutur Dao Cam Thuy.
Editor: Ranto Rajagukguk