Kunci Sukses Tokopedia Bikin Iklan di YouTube

marketeers article

Tokopedia telah sukses meraih angka engagement tinggi dari iklannya lewat platform YouTube. Iklan yang menggaet beauty vlogger Tasya Farasya tersebut berhasil meraih angka penonton hingga 9,8 juta terhitung per 31 Januari 2019. Angka ini mengantarkan Tokopedia menjadi pemimpin leaderboard kategori iklan YouTube periode Juli-Desember 2018.

Meraih kesuksesan tersebut Andi Djoewarsa, VP of Marketing Communication Tokopedia membagikan kunci sukses mengiklan di YouTube. Andi menjelaskan bahwa konsumen menjadi alasan utama bagaimana iklan harus dibuat. Hal ini didorong dengan anggapan bahwa zaman sekarang, perusahaan atau produk tidak bisa melakukan direct advertisement atau hard sell advertisement. Anggapan ini didukung dengan ciri milenial yang  menyukai sesuatu yang menyentuh, masuk ke kehidupan mereka, dan merupakan bagian dari mereka.

“Pertama, balik lagi ke konsumennya seperti apa dan bagaimana konsumen ini bisa kita ambil perhatiannya. Orang zaman sekarang diajak ngobrol saja susah karena gangguannya banyak,” jelas Andi.

Melihat hal tersebut, Andi kemudian meneruskan bahwa untuk mengajak ngobrol konsumen, salah satu strategi paling ampuh adalah menggunakan representasi berupa tokoh. Representasi ini bisa lebih masuk kepada konsumen. Ini dikarenakan konsumen menganggap bahwa representasi tersebut adalah dirinya dan bagian hidupnya.

Untuk memilih representasi ini pun, menurut And, perlu strategi tersendiri. Perusahaan tidak hanya menggunakan orang-orang yang terkenal dan memiliki nama. Tapi, juga harus mempertimbangkan mengenai relevansi representasi dan produk juga tingkan engagement antara representasi dan konsumen yang menjadi target.

“Dulu ada yang namanya brand endorser, sekarang ada beauty blogger, vlogger. Semakin ke sini, orang semakin mengikuti karena mereka dinilai kredibel. Mereka tahu apa yang mereka lakukan, dan orang-orang seperti Tasya Farasya itu adalah orang yang passionate di bidangnya,” lanjut Andi.

Mengetahui konten dan konteks konten di kehidupan konsumen menjadi kunci utama dari Tokopedia hingga menjadi iklan terpopuler di paruh akhir tahun 2018. Ditambahkan dengan menemukan orang yang tepat untuk merepresentasikan konten dan konteks konten tersebut, Tokopedia juga berhasil merain angka engagement yang tidak main-main.

“Pada akhirnya, yang ingin pengiklan cari adalan engagement yang organik dan itu didapatkan dari bagaimana representasi itu mengajak ngobrol konsumen kami,” tutup Andi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS