Kupas Tuntas Istilah-Istilah Unik di Dunia Parfum

marketeers article
Sumber: 123RF

Pernah enggak sih, kamu mendengar pertanyaan seperti ini saat memilih parfum di toko? “Mau yang notes-nya apa? Mau jenis EDT atau EDP?”

Kalau belum paham, mungkin kamu hanya asal jawab, yang penting aromanya cocok di hidung, kan? Akan tetapi, tahu enggak kalau istilah-istilah ini sebenarnya bisa membuat pengalaman memilih wewangian jadi jauh lebih menyenangkan?

Dunia fragrance atau parfum memang punya banyak istilah yang terkadang bikin bingung, terutama bagi pemula. Namun, kalau kamu mulai memahami istilah-istilah tersebut, bukan hanya kamu bisa memilih wewangian yang lebih cocok dengan kepribadian, tetapi juga lebih bisa menghargai wewangian favorit kamu. Yuk, kita bahas satu persatu!

Top Notes

Top notes adalah aroma pertama yang langsung tercium begitu parfum disemprotkan. Meskipun cepat hilang, top notes sangat penting, karena memberikan kesan pertama yang menentukan apakah wewangian ini akan disukai atau tidak.

BACA JUGA: HINT Rilis Parfum Aroma Teh, Bisa Jadi Moodbooster!

Heart Notes

Setelah top notes menghilang, aroma berikutnya yang muncul adalah heart notes, yang juga dikenal sebagai middle notes. Ini adalah aroma yang bertahan lebih lama dan biasanya lebih kompleks.

Penting untuk memberi waktu beberapa menit sebelum memutuskan membeli wewangian, karena heart notes ini biasanya memiliki aroma yang sedikit berbeda dengan top notes.

Base Notes

Base notes adalah aroma terakhir yang muncul setelah parfum meresap ke kulit dan “settle“. Aroma ini bisa bertahan lebih lama, bahkan hingga berjam-jam setelah dipakai, sehingga kerap menjadi identitas parfum tersebut.

Eau de Cologne (EDC)

Eau de Cologne adalah jenis parfum dengan konsentrasi wewangian paling rendah, sekitar 2%–4%. Aromanya ringan, sehingga cocok digunakan untuk sehari-hari atau saat santai. Karena kandungannya yang rendah, EDC biasanya hanya bertahan sekitar 2–3 jam.

Eau de Toilette (EDT)

EDT memiliki konsentrasi wewangian yang sedikit lebih tinggi dibandingkan EDC, yakni sekitar 5%–15%. Parfum ini memberikan aroma yang lebih kuat, tapi tetap ringan dan cocok untuk pemakaian sehari-hari.

EDT bisa bertahan sekitar 4–6 jam, sehingga lebih awet dari EDC.

BACA JUGA: Unik, Kate Spade x M&M’S Rilis Koleksi Tas Berbentuk Permen

Eau de Parfum (EDP)

EDP memiliki konsentrasi wewangian yang lebih tinggi lagi, sekitar 15%–20%. Aromanya lebih kaya dan intens, dan bisa bertahan hingga 8–10 jam. EDP sering kali dianggap lebih mewah dan cocok untuk acara spesial atau jika kamu ingin wangi yang tahan lama sepanjang hari. Karena kandungannya yang lebih banyak, harga EDP juga biasanya lebih mahal.

Longevity

Longevity merujuk pada seberapa lama aroma wewangian bisa bertahan di kulit setelah disemprotkan. Longevity dipengaruhi oleh konsentrasi parfum dan jenis kulit.

Makin tinggi konsentrasinya, biasanya kian lama wanginya bertahan. Jika kamu menginginkan wangi yang tahan seharian, kamu perlu memilih parfum dengan longevity yang baik.

Sillage

Sillage adalah jejak wangi yang masih tercium meskipun kamu sudah tidak ada di ruangan itu lagi. Parfum dengan sillage yang kuat akan membuat orang-orang di sekitar bisa mencium wanginya, meskipun kamu sudah jauh.

Projection

Projection adalah seberapa jauh aroma wewangian tersebut menyebar dari tubuh. Parfum dengan projection yang kuat bisa tercium dari jarak beberapa meter, sementara projection lebih ringan hanya akan tercium dekat dengan tubuh.

Ini sangat penting untuk dipertimbangkan jika kamu ingin wewangian yang aromanya bisa “mencapai” orang di sekitarmu.

Dry Down

Dry down adalah fase ketika parfum sudah menyatu dengan kulit dan aroma akhirnya menunjukkan karakter aslinya. Pada tahap ini, aroma base notes mulai dominan, dan wanginya akan terasa lebih halus dan settle.

Dry down ini adalah bagian terakhir dari perjalanan parfum, yang akhirnya meninggalkan kesan yang lebih dalam.

Accord

Accord adalah campuran beberapa aroma yang menciptakan wangi yang harmonis dan unik. Setiap parfum memiliki beberapa accord yang menjadi “resep rahasia” di balik aromanya.

Flanker

Flanker adalah istilah yang merujuk kepada versi baru dari parfum yang sudah ada, biasanya dengan perubahan kecil pada komposisinya. Misalnya, edisi spesial liburan, atau edisi khusus valentine.

Flanker memungkinkan merek fragrance untuk mengeksplorasi variasi tanpa meninggalkan DNA asli dari wewangian tersebut.

Nah, itu dia beberapa istilah unik dalam dunia fragrance yang perlu kamu ketahui. Jadi, tertarik untuk membeli parfum dengan notes apa? Mau yang jenis EDT atau EDP?

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS