Laba Bersih Grup Astra Meningkat 15% di Tahun 2018

marketeers article

Tahun lalu, Grup Astra berhasil membukukan peningkatan laba bersih hingga 15% dibanding tahun sebelumnya, mencapai Rp 21,7 triliun.  Kenaikan ini berkat peningkatan kontribusi oleh beberapa bisnis , seperti alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, serta segmen bisnis jasa keuangan. Kenaikan dari bisnis-bisnis tersebut  melebihi dari penurunan kontribusi segmen agribisnis dan bisnis otomotif.

Selain itu, kinerja Pendapatan bersih konsolidasian Grup tahun lalu juga meningkat 16% menjadi Rp 239,2 triliun. Kenaikan ini disumbang oleh pertumbuhan pendapatan pada hampir semua segmen bisnis, terutama dari segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, serta otomotif.  Nilai aset bersih per saham tercatat sebesar Rp 3.383 pada 31 Desember 2018, 11% lebih tinggi dibandingkan posisi akhir tahun sebelumnya.

“Grup telah mencapai kinerja yang baik pada tahun 2018, tetapi situasi bisnis tahun 2019 tampaknya lebih menantang karena ketidakpastian kondisi makro ekonomi, pasar mobil yang sangat kompetitif dan penurunan harga komoditas,” kata Prijono Sugiarto Presiden Direktur PT Astra Intenational Tbk.

Pada bisnis Jasa Keuangan, kinerja anak-anak usaha Grup Astra terbilang bagus. Laba bersih bisnis jasa keuangan grup ini meningkat 28% menjadi Rp 4,8 triliun. Hal ini berkat peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen, bank dan bisnis asuransi umum.

Kemudian, bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi tumbuh paling tinggi tahun lalu. Meningkat sebesar 48% menjadi Rp 6,6 triliun. Bisnis lain yang mengalami peningkatan laba bersih   dari segmen teknologi informasi yang mencatat kenaikan 5% menjadi Rp 208 miliar.

Sektor otomotif Grup Astra tahun lalu mengalami penurunan laba bersih hingga 4% dibanding tahun sebelumnya, menjadi Rp 8,5 trilliun. Terutama disebabkan oleh penurunan margin operasi, walaupun terdapat kenaikan unit penjualan otomotif.

Penjualan mobil secara nasional meningkat 7% pada tahun 2018 dibandingkan tahun 2017 menjadi 1,15 juta unit. Penjualan mobil Astra lebih tinggi 1% menjadi 582.000 unit. Namun,  karena meningkatnya kompetisi, pangsa pasar Astra menurun dari 54% menjadi 51%. Grup telah meluncurkan 18 model baru dan 7 model revamped sepanjang tahun 2018.

Penjualan sepeda motor secara nasional meningkat 8% menjadi 6,4 juta unit. Penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) di pasar domestik meningkat 9% menjadi 4,8 juta unit, dengan pangsa pasar yang stabil sebesar 75%. Grup telah meluncurkan 6 model baru dan 19 model revamped sepanjang tahun 2018.

    Related