Kinerja PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) sepanjang tahun 2012 lalu mengamalami peningkatan yang cukup signifikan. Laba perusahaan pembiayaan kendaraan yang bernaung di bawah Indomobil Group ini meningkat cukup tajam, yaitu sebesar 31,5 persen, dari Rp 53 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 71 miliar.
Peningkatan laba yang cukup tajam tersebut membuktikan bahwa terbitnya aturan dari Bank Indonesia tentang uang muka sebesar 30 persen tidak berpengaruh banyak terhadap bisnis pembiayaan kendaraan di Indonesia. “Pertumbuhan aset terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah pembiayaan baru sebesar 7 persen mencapai Rp 3,5 triliun,” ujar Chief Executive Officer IMFI, Gunawan.
Selain itu, IMFI juga berhasil mencatat pertumbuhan aset sebesar 22,5 persen menjadi Rp 4,6 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,7 triliun. Disamping itu, pertumbuhan kinerja juga ditopang dari fasilitas pinaman sehingga realisasi penyaluran pembiayaan meningkat.
Sebagai mana diketahui, pada tahun 2012 lalu, IMFI menerbitkan surat utang sebesar Rp 1,3 triliun dan mendapatkan fasilitas sindikasi dari perbankan luar neger sebesar US$ 75 juta, selain masih mengandalkan pinjaman dari perbankan lokal.
Gunawan menyebutkan, untuk menghadapi penurunan pembiayaan akibat regulasi uang muka dan pembayaran fidusia, perseroan akan mengalihkan pada portofolio yang lain. “Kalau aturan uang muka berdampak pada motor, maka kami akan menggenjot produk lain seperti mobil dan kendaraan niaga,” tuturnya.
Sebagai informasi, sejak tahun 2010 IMFI mulai menggarap pembiayaan dengan skema sewa guna usaha/leasing. Hal ini sejalan dengan diversifikasi produk pembiayaan perseroan yang saat ini mencakup motor, passenger car, kendaraan niaga dan alat berat.
Pada tahun lalu, Bank Indonesia berlakukan aturan uang muka motor menjadi 20 persen. Selain itu juga, Kementerian Keuangan terapkan aturan pendaftaran jaminan fidusia bagi perusahaan pembiayaan yang melakukan pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor untuk melindungi konsumen dan perusahaan bila terjadi kredit macet.
Sampai dengan 31 Desember 2012, IMFI telah memiliki 212 jaringan operasional berupa 80 kantor cabang dan 132 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, dalam menyalurkan pembiayaannya Perseroan juga bekerja sama dengan lebih dari 3.000 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia.