PT Bank Amar Indonesia Tbk (Bank Amar) kembali mengumumkan pembagian dividen interim sebesar Rp 47,73 miliar. Keputusan ini diambil setelah disetujui oleh Rapat Dewan Komisaris pada tanggal 29 Juli 2024, menyusul pencapaian laba yang signifikan dalam dua kuartal terakhir.
Vishal Tulsian, Presiden Direktur Bank Amar mengatakan, pada bulan Juni 2024, perusahaan mencatat sejarah sebagai bank digital pertama yang membagikan dividen untuk tahun buku 2023.
Kali ini, perusahaan akan mendistribusikan dividen interim sebesar Rp 265 per lembar saham kepada para pemegang saham yang tercatat pada tanggal 12 Agustus 2024, dengan cum dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada tanggal 8 Agustus 2024. Selanjutnya, perusahaan berkomitmen untuk terus menekankan pentingnya strategi berkelanjutan dalam mendorong pertumbuhan bank.
BACA JUGA: Didorong Pengguna Digital, Laba Amar Bank Semester I Naik 15%
“Sebagai pelopor perbankan digital, kami selalu fokus pada strategi pertumbuhan yang berkelanjutan. Pembagian dividen interim ini mencerminkan keyakinan kami terhadap potensi pertumbuhan yang masih sangat luas. Fokus kami pada segmen ritel dan UMKM melalui berbagai produk dan layanan unggulan telah mendorong kinerja positif kami selama dua kuartal berturut-turut,” kata Vishal Tulsian dalam siaran pers kepada Marketeers, Rabu (31/7/2024).
Ia mengungakap, perusahaan berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 9.779 miliar pada bulan Juni 2024, meningkat 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peningkatan jumlah pengguna aplikasi Bank Amar Digital dan Tunaiku, serta penyaluran pinjaman yang terus meningkat. Pendapatan operasional bank juga melonjak menjadi Rp 7.586 miliar, meningkat drastis sebesar 34,32% dibandingkan Juni 2023.
BACA JUGA: Kinerja Positif, Amar Bank Catat Laba Bersih Rp 177 M pada 2023
“Inovasi digital menjadi salah satu kunci sukses kami, dengan aplikasi Amar Bank Digital dan Tunaiku sebagai andalan,” ujarnya.
Aplikasi ini sendiri merupakan bank cerdas berbasis cloud pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang dipersonalisasi.
Sementara itu, Tunaiku menawarkan pinjaman tanpa agunan dengan proses cepat dan mudah, dirancang khusus untuk masyarakat yang belum memiliki akses perbankan dan UMKM, dengan pinjaman mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 30 juta dan tenor hingga 30 bulan.
Editor: Eric Iskandarsjah