Laba PLN Naik 53,12%, Nilainya Tembus Rp 22,07 Triliun pada 2023

marketeers article
Gedung PLN. (FOTO: Dok PLN)

PT PLN (Persero) menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun buku 2023. Di dalam laporannya, perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp 22,07 triliun sepanjang tahun 2023.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN menjelaskan, perseroan sukses meraih peningkatan laba sebesar 53,12% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Adapun laba tahun 2022 nilainya sebesar Rp 14,41 triliun.

Darmawan menyebut, performa apik ini diraih setelah perseroan melakukan transformasi bisnis secara besar-besaran. Capaian yang diperoleh berkat perjuangan seluruh insan PLN yang menjalankan transformasi berbasis digital secara end to end.

“Mulai dari sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, sistem keuangan, sistem planning hingga restrukturisasi organisasi dan pelayanan pelanggan. Alhasil, kini PLN menjadi makin lincah, unified, kokoh dan trengginas,” kata Darmawan melalui keterangan resmi, Rabu (24/7/2024).

BACA JUGA: PLN Salurkan Listrik Hijau 8.978 MWh untuk UNIQLO Indonesia

Dalam RUPS tersebut, pemerintah mengapresiasi upaya PLN selama tahun 2023 yang kembali mencetak kinerja terbaik sehingga mampu berkontribusi dengan dividen bagi negara sebesar Rp 3,09 triliun. Jumlahnya mencapai 1,5 kali dari target yang ditetapkan.

Selain kontribusi ke negara melalui setoran dividen yang mencapai Rp 3,09 triliun, PLN juga sukses berkontribusi melalui pendapatan pajak (pajak penghasilan, PPN, bea materai, bea masuk, pajak daerah & retribusi daerah) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp 52,57 triliun.

BACA JUGA: PLN Gandeng 28 Mitra Kembangkan SKPLU hingga Home Charging

Kinerja keuangan apik PLN ditopang pertumbuhan penjualan listrik tahun 2023 yang mencapai 288,44 Terrawatt hour (TWh) atau meningkat sebesar 5,36% (yoy) dari 273,76 TWh pada 2022 lalu.

Hal ini berdampak pada total pendapatan perseroan yang mencapai Rp 487,38 triliun pada 2023 atau tumbuh signifikan dibandingkan raihan tahun 2022 yang sebesar Rp 46,25 triliun.

“Pemerintah secara konsisten menjaga daya beli masyarakat dan menghadirkan ekosistem investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis dan industri sehingga konsumsi listrik terus tumbuh,” kata dia.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS