Laga penutup Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 antara Timnas Indonesia vs Australia mencuri perhatian para pencinta sepak bola Asia. Pertandingan ini berlangsung dengan tensi tinggi, namun akhirnya memunculkan kontroversi ketika kedua tim memilih untuk tidak melakukan serangan selama 30 menit terakhir.
Pertandingan yang digelar di Abdullah Alkhalifa Alsabah Stadium ini awalnya diwarnai dengan serangan bertubi-tubi dari Australia U-17.
Tim asuhan Nova Arianto, Timnas Indonesia U-17, fokus bertahan dan mencoba memanfaatkan skema serangan balik untuk mencuri peluang. Meski demikian, hingga akhir babak pertama, tidak ada gol yang tercipta dari kedua tim, dan Australia U-17 terus menguasai jalannya pertandingan.
BACA JUGA: Repositioning Timnas Sepak Bola Indonesia di Pentas Dunia
Namun, situasi berubah drastis setelah memasuki menit ke-60. Ketika Australia U-17 terus menguasai bola, mereka mulai hanya memainkan bola di area tengah lapangan tanpa upaya menyerang.
Di sisi lain, Timnas Indonesia U-17 juga tampak enggan melakukan pressing terhadap lawannya. Kedua tim terlihat bermain aman, seolah sepakat untuk mengakhiri laga dengan hasil imbang.
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkapkan perasaannya setelah laga tersebut melalui akun Instagram-nya, @novaarianto30. Ia mengakui bahwa keputusan untuk tidak melakukan pressing adalah langkah yang sulit.
“Saya pun malu dengan yang terjadi di lapangan malam ini. Namun, kalau kita kalah, kami tidak lolos Piala Asia, maka saya harus tahan malu itu dan tidak melakukan pressing. Pastinya terlihat tidak baik dan saya yakin pemain pun merasakan hal yang sama di lapangan,” ungkap Nova dikutip dari akun Instagram pribadinya, Senin (28/10/2024).
Keputusan tersebut diambil karena hasil imbang pada laga Indonesia vs Australia ini sudah cukup untuk memastikan kedua tim lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2025.
Dengan tambahan satu poin, Australia U-17 berhasil memuncaki Grup G, sementara Timnas Indonesia U-17 mengamankan tiket lolos sebagai salah satu runner-up terbaik. Meskipun dipenuhi kritik, langkah ini dianggap sebagai strategi terbaik demi kelolosan Garuda Asia ke turnamen yang lebih besar.
BACA JUGA: Bawa Semangat Kolaborasi IdeaFest 2022 Resmi Digelar
Setelah memastikan tiket ke Piala Asia U-17 2025, Timnas Indonesia akan masuk dalam Pot 4 pada pengundian grup bersama Oman, Uni Emirat Arab, dan Korea Utara.
Ini akan menjadi partisipasi ketujuh bagi Garuda Asia di ajang tersebut. Keberhasilan ini turut disorot oleh akun resmi @afcasiancup, yang menyampaikan selamat kepada kedua tim.
“Australia memuncaki Grup G dan lolos ke Putaran Final AFC U17 2025, sementara Indonesia bakal bersaing untuk bergabung dengan mereka,” tulisnya melalui akun X resminya.
Meskipun strategi di lapangan menuai beragam reaksi, terutama dari para penggemar sepak bola yang menginginkan pertandingan yang lebih kompetitif, kelolosan Indonesia dan Australia ke putaran final Piala Asia U-17 2025 tetap menjadi pencapaian yang membanggakan bagi kedua tim.
Garuda Asia kini bersiap menghadapi tantangan yang lebih berat di putaran final, dengan harapan dapat terus melaju di ajang bergengsi tersebut.
Editor: Eric Iskandarsjah