LAKON Indonesia Ceritakan Keseharian Budaya Jawa Lewat Koleksi Pakaiankoe
Peran tekstil sangat luas. Ia adalah bagian dari budaya, kemajuan jaman, kreativitas, mode, hingga bernilai ekonomi yang berperan untuk meningkatkan kesejahteraan pengrajinnya. Tekstil juga menjadi pencerita suatu kisah.
Koleksi Pakaiankoe menjadi cara LAKON Indonesia untuk berperan dalam menceritakan kembali budaya-budaya tekstil yang hidup di pulau Jawa. LAKON Indonesia menyatukan seni musik dan mode yang sarat dengan nilai kultural jawa menjadi koleksi pakaian ready to wear. Koleksi yang didesain oleh Irsan, Fashion Designer dan Creative Director Pakaiankoe ini menjadi penanda dimulainya pergerakan LAKON Indonesia ke arah tekstil tradisional.
“Selama setahun LAKON Indonesia melakukan perjalanan keliling Jawa Tengah dan Jawa Barat, membina, dan mengajak pengrajin tekstil untuk bekerja sama dengan tujuan menggerakkan roda perekonomian mereka. Ditambah dengan kondisi pandemi yang semakin menekan mereka, Pakaiankoe menjadi sebuah lompatan baru untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar para pengrajin,” papar Theresia Mareta, Founder LAKON Indonesia.
Pakaiankoe menghadirkan 100 style ready to wear dengan jumlah lebih 200 pieces yang akan dipamerkan dalam pameran dengan judul yang sama. Sebagai andalan, koleksi ini akan memamerkan desain pakaian ready to wear dari teknik batik dan jumputan. Pameran Pakaiankoe akan digelar pada Minggu (15/11/2020) secara daring dan luring di Astha, Distric 8, SCBD Jakarta, laman lakonindonesia.com, serta media sosial sejumlah lembaga di antaranya Kemenparekraf dan Smesco Indonesia.
Diungkapkan oleh Theresia, dalam pameran kali ini, Pakaiankoe menggabungkan seni musik dan tata panggung untuk membangun sebuah cerita keseharian budaya Jawa. Melalui koleksi ini juga, LAKON Indonesia mendorong para pengrajin tekstil tradisional untuk mulai mengeksplorasi material, di antaranya denim, katun, kanvas, voile, taffeta, tile, dan chiffon.
“Kami ingin Pakaiankoe bisa menjadi suatu presentasi yang lebih dalam dan sempurna di Indonesia. Karya para pengrajin yang dikawinkan dengan kreativitas yang dibangun Irsan, serta pembangunan cerita lewat tata panggung dan musik dapat mengangkat industri fesyen di Indonesia di mata internasional,” tambah Theresia.