Bepergian menggunakan transportasi publik bersama anak bisa menjadi tantangan tersendiri, entah mereka menjadi rewel atau tak biasa diam di kursinya. Tak menutup kemungkinan pula, hal ini bisa mengganggu penumpang lainnya.
Namun, dengan perencanaan dan pendekatan yang tepat, perjalanan bersama anak dengan transportasi publik dapat berjalan lancar tanpa drama. Melansir Norwood Child and Family Resource Centre, berikut enam langkah yang bisa Anda coba agar anak tetap tenang:
BACA JUGA: Mengenal Water Birth, Metode Melahirkan di Air
Rencanakan Perjalanan dengan Matang
Persiapan adalah kunci utama perjalanan yang sukses bersama anak. Sebelum berangkat, pastikan Anda sudah mengetahui tujuan, lama perjalanan, serta jadwal dan rute transportasi yang akan digunakan.
Jika memungkinkan, cari tahu juga lokasi toilet darurat di sepanjang rute agar Anda siap siaga menghadapi situasi tak terduga. Lalu, pilihlah waktu perjalanan yang tidak mengganggu rutinitas tidur atau makan anak karena suasana hati mereka cenderung lebih baik saat kebutuhan dasar sudah terpenuhi.
Hindari overstimulasi yang dapat membuat anak rewel dengan membawa barang-barang yang membuat mereka merasa nyaman, seperti selimut, mainan favorit, atau headphone peredam bising.
Siapkan Barang-Barang Penting
Perjalanan yang tenang juga bergantung pada barang bawaan Anda. Pastikan Anda membawa camilan dan air minum untuk menjaga suasana hati anak tetap baik.
Siapkan pula buku, mainan sensorik, atau perlengkapan menggambar untuk menghibur mereka selama perjalanan. Jangan lupa barang esensial seperti popok, baju ganti, tisu basah, hand sanitizer, dan kotak P3K untuk berjaga-jaga.
Selain itu, bawalah barang yang memberikan rasa aman bagi anak, seperti selimut atau boneka kesayangan mereka.
Latihan sebelum Hari H
Sebelum memulai perjalanan panjang, ada baiknya Anda melatih anak dengan perjalanan pendek terlebih dahulu. Ajak mereka berjalan ke halte bus atau stasiun dan jelaskan bahwa kalian akan menggunakan transportasi publik.
Pengalaman ini membantu anak mengenal lingkungan baru dan memahami apa yang akan terjadi. Dengan cara ini, mereka akan merasa lebih siap dan percaya diri saat perjalanan yang sebenarnya tiba.
BACA JUGA: Mengenal Gelagat Perundungan di Kalangan Orang Dewasa
Beri Aturan yang Jelas
Sebelum perjalanan dimulai, penting untuk memberi tahu anak apa yang Anda harapkan dari mereka selama perjalanan. Sampaikan aturan sederhana seperti duduk di kursi dengan tenang, berbicara dengan suara pelan, dan menjaga tangan serta kaki agar tak mengganggu orang lain.
Pastikan aturan ini sesuai dengan usia anak. Jangan lupa untuk menjelaskan alasan di balik aturan tersebut agar anak lebih mudah memahaminya.
Jika anak lupa, ingatkan dengan tenang dan beri pujian saat mereka berhasil mengikuti aturan.
Gunakan Sistem ‘Hadiah’ dan ‘Konsekuensi’
Menggunakan sistem ‘hadiah’ dan ‘konsekuensi’ dapat membantu anak memahami pentingnya mengikuti aturan selama perjalanan. Setelah perjalanan yang sukses, berikan pula penghargaan, seperti stiker, jajanan favorit, atau kunjungan ke tempat yang mereka sukai.
Sebaliknya, jika anak melanggar aturan, cobalah berikan konsekuensi langsung yang tidak terlalu mengintimidasi. Misalnya, mereka harus duduk di pangkuan Anda jika tidak mau duduk di kursi.
Berikan Apresiasi
Seusai perjalanan, jangan lupa memberi pujian atas perilaku baik anak. Berikan komentar positif seperti, “Mama bangga karena kamu duduk tenang di bus tadi!” Ini akan membuat anak merasa dihargai sekaligus membangun kenangan positif tentang pengalaman naik transportasi publik.
Itulah beberapa langkah yang patut Anda coba agar anak tidak rewel saat bepergian dengan transportasi publik. Selamat mencoba!
Editor: Ranto Rajagukguk