Data Kementerian Ketenagakerjaan saat ini lebih dari 1,5 juta orang telah kehilangan pekerjaan karena dampak pandemi. Beberapa perusahaan juga mulai menghentikan proses perekrutan karyawan untuk sementara.
Namun, hal sebaliknya justru dilakukan oleh Lamudi. Perusahaan portal properti tersebut konsisten membuka lowongan untuk karyawan baru. Lamudi kini membuka sekitar 30 lowongan baru mulai dari level magang hingga manager.
Dibukanya lowongan pekerjaan ini menjadi peluang menarik untuk mereka para korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) imbas dari wabah corona.
Menurut Mart Polman, Managing Director Lamudi. selain aktif membuka lowongan karyawan baru, saat terjadi wabah corona pihaknya menjamin tidak akan melakukan PHK kepada karyawan, hal tersebut dikarenakan dimatanya karyawan adalah aset nomor satu yang harus dipertahankan.
Sejak pertengahan Maret, Lamudi melakukan aktivitas Work From Home (WFH), membantu agen properti ataupun pengembang untuk menjual properti mereka. Mart mengatakan, pihaknya ingin bekerja sama dengan seluruh pelaku bisnis properti untuk membuat industri ini terus berlanjut.
“Dalam waktu singkat, jumlah transaksi properti mungkin akan menurun drastis, tetapi kami yakin bahwa ini akan segera pulih. Properti adalah kebutuhan utama bagi semua orang dan membeli properti akan menjadi sesuatu yang ditunda, bukan dibatalkan,” kata Mart.
Menurut Mart, pandemi corona tidak terlalu berpengaruh terhadap bisnis Lamudi. Bahkan terjadi peningkatan layanan selama pandemi ini berlangsung. Hal tersebut dikarenakan, masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu dalam mencari properti secara online.
“Sementara itu, klien kami seperti agen properti dan pengembang juga menyatakan bahwa pemasaran secara digital merupakan hal yang sangat efektif selama pandemi ini, karena konsumen lebih banyak menghabiskan waktu di rumah,” tutup Mart.