Kandungan kafein memang tak sepenuhnya jahat dan baik. Dalam jumlah tertentu, kafein dapat membantu menyehatkan otak, namun ketika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, kafein justru dapat membahayakan tubuh. Memiliki ketergantungan kepada kafein tentu harus segera dihentikan. Lantas, bagaimana cara untuk mulai berhenti dari ketergantungan akan kafein ini?
Seorang akademisi dari Universitas Arkansas untuk Institut Ilmu Kedokteran Psikitarik, Merideth Addicott mengatakan ketergantungan kafein mungkin menjadi sumber masalah, sama seperti gangguan penggunaan zat apa pun secara berlebihan.
“Ketika Anda minum kafein dalam jumlah tertentu setiap hari, tubuh Anda beradaptasi dengan itu dan mempertahankan kinerja awal yang normal. Ketika Anda tidak mendapatkan kafein sebanyak itu, ada semacam penurunan yang sebenarnya dapat menurunkan kinerja Anda. Jadi rasanya kafein memiliki efek yang kuat dan meningkatkan kemampuan untuk berkonsentrasi, tetapi sebenarnya tidak. Itu hanya membawa Anda kembali ke garis dasar normal,” papar Merideth.
Mencoba mengganti asupan minuman Anda bisa menjadi alternatif. Selain itu, berjalan di sekitar kantor atau melakukan aktivitas fisik lainnya ketika Anda merasa mengantuk juga bisa membantu.
Memang, ada sejumlah gejala seperti sakit kepala, kelelahan, mudah marah, dan sulit berkonsentrasi, saat asupan kafein Anda berkurang, tetapi lama kelamaan Anda bisa menyesuaikannya. Gejala akan hilang dalam beberapa hari, kata Mayo Clinic.
Selain itu, Time merilis, berkonsultasi dengan dokter dapat menjadi upaya untuk mengatasi masalah ketergantungan kafein.