Lanjutkan Transformasi Berkelanjutan, PLN Dinobatkan Jadi Best of the Best BEMA 2024
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) baru saja meraih penghargaan prestisius yakni Best of the Best dalam ajang BUMN Entrepreneurial Marketing Awards (BEMA) 2024. Selain itu perseroan juga menyabet penghargaan Gold, kategori perusahaan The Most Promising Company in Strategic Marketing, dan penghargaan Gold kategori The Most Marketing Promising Company in Marketing 3.0.
Penghargaan ini bukanlah akhir dari perjalanan PLN, melainkan titik awal untuk terus meningkatkan layanan elektrifikasi dan kontribusi terhadap penggunaan energi terbarukan di Indonesia.
Vice President Marketing Management PT PLN Daniel Lestanto menegaskan bahwa saat ini rasio elektrifikasi di Indonesia sudah mencapai di atas 99%, yang berarti hampir seluruh wilayah sudah terjangkau listrik. Namun, masih ada beberapa daerah yang belum sepenuhnya menikmati listrik, dan ini menjadi tantangan besar bagi PLN.
BACA JUGA: Bersama WRI, PLN Lanjutkan Pengembangan Inovasi Produk Hijau
Selain itu, tantangan yang lebih besar adalah bagaimana mengoptimalkan penggunaan listrik agar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Dalam menghadapi masa depan, PLN tidak hanya fokus pada penyediaan listrik, tetapi juga pada penerapan energi hijau dan kendaraan listrik yang semakin menjadi keharusan.
“Tapi tantangan yang lebih besar adalah bagaimana kita bisa mengoptimalkan dan membuat listrik itu berguna dan benar-benar bisa memberikan manfaat buat masyarakat banyak,” kata Daniel usai penyerahan penghargaan yang digelar dalam ajang Jakarta Marketing Week (JMW) 2024 pada Rabu (15/5/2024).
PLN berkomitmen untuk mendukung transisi energi, dengan langkah-langkah konkret seperti pengembangan infrastruktur untuk kendaraan listrik dan aplikasi PLN Mobile.
BACA JUGA: Bersama WRI, PLN Lanjutkan Pengembangan Inovasi Produk Hijau
Aplikasi ini tidak hanya untuk pengaduan gangguan, tetapi juga untuk pembelian pulsa, pembayaran listrik, pencatatan meter mandiri, dan layanan marketplace. Semua ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan listrik.
Pada tahun 2024, PLN memiliki beberapa milestone penting, khususnya di bidang energi hijau. Salah satu fokus utama adalah peningkatan jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun pengisian baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).
Perusahaan menargetkan, infrastruktur itu akan mengalami penambahan sekitar 2.000 SPKLU dan 1.000 SPBKLU yang akan ditempatkan di pusat-pusat perbelanjaan, mal, dan tempat strategis lainnya.
Selain itu, PLN juga membuka layanan home charging service bagi pemilik kendaraan listrik yang ingin memasang stasiun pengisian di rumah mereka. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa infrastruktur pengisian kendaraan listrik tersedia dan mudah diakses.
BACA JUGA: Kisah Bos IAS Lewati 100 Hari Pertama Paling Menantang di BUMN
PLN terus mengembangkan layanan digital melalui PLN Mobile dengan menambahkan fitur-fitur baru dan bekerja sama dengan berbagai event untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap energi hijau. Salah satu contoh kolaborasi adalah dalam event pro liga dan pameran listrik yang diadakan baru-baru ini.
Perusahaan ini juga melakukan transformasi dalam proses bisnis untuk mempercepat penyambungan pelanggan dan meningkatkan efisiensi layanan. Dengan memangkas proses bisnis, perusahaan berharap dapat memberikan layanan yang lebih cepat dan lebih baik kepada pelanggan.
“Target kami cukup menantang di 2024 ini namun kami percaya bahwa dengan semangat seluruh insan PLN dan di bawah komando Direktur Utama, kami yakin bisa mencapai target-target ini,” pungkas Daniel.
Penghargaan Best of the Best yang diraih oleh PLN merupakan bukti nyata dari upaya dan komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan listrik yang optimal dan mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia. Dengan berbagai inisiatif dan target yang telah ditetapkan, perusahaan optimistis dapat mencapai tujuan-tujuan besar di tahun 2024 dan seterusnya demi membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Editor: Eric Iskandarsjah