Baru beberapa hari setelah Xiaomi meluncurkan mobil listrik pertamanya, para pembeli diberitahu bahwa mereka mungkin harus menunggu hingga enam bulan untuk mobil yang dibeli. Tangkapan layar di media sosial Cina menunjukkan perusahaan tersebut memberi tahu para pembeli bahwa bisa memakan waktu 27 minggu untuk mengirimkan SU7 Max.
Dikutip dari BBC pada Selasa, (2/4/2024), Xiaomi sempat mengatakan jumlah prapesan atau pre-booking telah mencapai 88.898 unit dalam waktu 24 jam setelah mulai menerima pesanan pada hari Kamis. Raksasa teknologi ini, yang merupakan penjual ponsel pintar terbesar ketiga di dunia dengan pangsa pasar sekitar 12% itu siap untuk bersaing dengan rival di segmen electric vehicel (EV) termasuk Tesla dan BYD.
Mobil listrik Xiaomi dengan nama SU7 untuk model standar sendiri dipasarkan dengan harga US$ 29.872. Sementara untuk versi Max dipasarkan dengan harga US$ 41.454.
BACA JUGA: Xiaomi SU7 dan Strategi Xiaomi Perluas Ekosistem Produk lewat EV
Sebagai bagian dari kampanye untuk mempromosikan SU7, Xiaomi juga merilis versi khusus mobil yang disebut Founder Edition. Pada hari Minggu, CEO Xiaomi, Lei Jun, mengumumkan di Weibo bahwa perusahaan akan membuka putaran kedua penjualan untuk Founder Edition.
Perusahaan berharap bahwa sistem operasi yang sama antara mobil SU7 dengan ponsel, laptop, dan perangkat lainnya akan menarik pelanggan yang sudah ada. Tak heran, banyak masyarakat yang tertarik untuk menggunakan produk Xiaomi dalam ekosistem produk yang menyeluruh.
Xiaomi sebelumnya juga mengatakan akan menginvestasikan US$ 10 miliar dalam bisnis mobilnya selama 10 tahun ke depan. Investasi itu pun telah digunakan untuk mengawali aksi lewat pengembangan teknologi inti fundamental demi mewujudkan komitmen perusahaan untuk membangun kendaraan yang luar biasa.
Ia menekankan, melalui upaya selama 15 hingga 20 tahun, Xiaomi bertujuan untuk menjadi salah satu dari lima produsen mobil global teratas.
Kini, investasi itu telah melahirkan SU7 yang dikemas sebagai full-size high-performance eco-technology sedan. Performanya diyakini membuat para rival merasa insecure karena mobil ini telah menerapkan E-motor-HyperEngine dan CTB Integrated Battery Technology.
Mobil dua pintu ini pun memiliki izin untuk masuk dalam ‘sub-2-second supercar‘ club. Karena, sedan ini bisa melesat dari 0 hingga 100 kilometer/jam hanya dalam 2,7 detik.
Editor: Eric Iskandarsjah