Latihan, Pemulihan, dan Nutrisi Jadi Kunci Peningkatan Performa Atlet
Latihan atlet dinilai tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Rangkaian latihan harus direncanakan dengan baik, melibatkan frekuensi, durasi, volume, intensitas, serta kemampuan teknik yang terstruktur.
Sebelum para atlet mulai berkompetisi, mereka akan melakukan persiapan umum, yang mana fondasi kekuatan dan daya tahan dibangun. Tahap ini sangat penting agar mereka memiliki dasar yang kuat untuk mendukung kemampuan teknis pada masa depan.
Fondasi ini membantu atlet untuk mencapai kemampuan optimal dalam kompetisi. Namun, banyak yang sering kali lebih fokus pada aspek latihan tanpa memperhatikan pentingnya pemulihan. Padahal, selama latihan, sebenarnya tubuh sedang merusak otot.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Andhika Raspati, Sp.KO, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga sekaligus Chief Medical Officer Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
“Setelah latihan selesai, pemulihan yang tepat memungkinkan tubuh untuk memperbaiki otot yang rusak tersebut. Proses pemulihan ini justru yang menentukan peningkatan kekuatan otot. Tanpa pemulihan yang memadai, seperti tidur yang cukup dan pola makan yang baik, tubuh tidak akan mampu pulih dengan optimal, sehingga latihan tidak akan menghasilkan peningkatan yang diharapkan,” katanya dalam acara Press Conference L-Men sebagai Official Protein Partner Pekan Olahraga Nasional, yaitu PON XXI Aceh 2024 beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Dukung Atlet, L-Men Jadi Official Protein Partner PON XXI Aceh 2024
Dalam konteks pemulihan, dr. Andhika menyoroti berbagai metode yang sering digunakan para atlet, seperti sport massage, cryotherapy, atau ice bath. Namun, menurutnya, metode yang paling penting adalah pola tidur yang cukup dan asupan nutrisi yang benar, terutama protein.
“Banyak orang yang mengabaikan pentingnya makan dan tidur, padahal kedua hal tersebut merupakan dasar dari proses pemulihan yang baik,” ujarnya.
Selain itu, dr. Andhika juga menjelaskan peran protein dalam pemulihan otot. Protein berfungsi sebagai bahan dasar untuk membangun otot yang baru dan lebih kuat. Protein yang cukup memungkinkan otot untuk pulih lebih cepat dan lebih efisien.
BACA JUGA: Intip Nail Art Unik Para Atlet Olimpiade Paris 2024, Nyentrik!
“Oleh karena itu, protein harus menjadi bagian penting dari pola makan seorang atlet. Protein yang bisa dikonsumsi dapat berasal dari hewani maupun nabati, namun protein hewani lebih cepat diserap oleh tubuh dan lebih efektif dalam mendukung pertumbuhan otot,” tuturnya.
Secara keseluruhan, untuk mencapai performa terbaik seorang atlet, tidak cukup hanya memperhatikan latihan fisik yang terstruktur, namun juga pemulihan yang mencakup tidur yang cukup dan asupan protein yang optimal. Kombinasi antara latihan yang tepat dan pemulihan yang benar akan menghasilkan peningkatan performa atlet yang maksimal.
Editor: Ranto Rajagukguk