Alibaba Cloud, unit bisnis cloud dari raksasa teknologi Cina, Alibaba mengumumkan akan meluncurkan produk serupa ChatGPT bernama Tongyi Qianwen. Chatbot tersebut memiliki kemampuan bahasa Cina dan Inggris.
Dilansir dari CNBC, Selasa (11/4/2023), Tongyi Qianwen awalnya akan diterapkan ke DingTalk, software komunikasi tempat kerja Alibaba, dan Tmall Genie, penyedia perangkat pintar untuk rumah. Saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong naik lebih dari 3% setelah pengumuman itu, meski akhirnya kembali turun tipis.
Saat ajang Alibaba Cloud Summit 2023, perusahaan akan meluncurkan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) ke dalam semua produk Alibaba, mulai dari komunikasi perusahaan hingga e-commerce dalam waktu dekat. Namun, perusahaan tidak menjelaskan secara detail mengenai waktu implementasi teknologi AI itu.
BACA JUGA: Viral Penipuan QRIS, Ini yang Perlu Diperhatikan
“Kita berada pada momen teknologi yang ditentukan oleh AI generatif dan cloud, dan bisnis di semua sektor telah mulai mengadopsi transformasi kecerdasan untuk tetap unggul,” kata Daniel Zhang, Chairman dan CEO Alibaba Group serta CEO Alibaba Cloud Intelligence dalam pernyataannya.
Pada Februari lalu, Alibaba pertama kali mengatakan kepada CNBC tengah mengerjakan alternatif ChatGPT.
“Model AI baru ini akan diintegrasikan ke berbagai bisnis Alibaba untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam waktu dekat. Pelanggan dan pengembang perusahaan akan memiliki akses ke model untuk membuat fitur AI yang disesuaikan dengan cara yang efektif,” kata perusahaan tersebut.
BACA JUGA: Sambut Lebaran dengan Bijak Kelola THR
Alibaba Cloud akan menawarkan akses klien ke Tongyi Qianwen di cloud dan membantu mereka membangun model bahasa besar yang disesuaikan. Chatbot tersebut akan di-feed dengan informasi dan data dari klien, yang mengurangi sumber daya dan biaya untuk perusahaan-perusahaan ini.
Pelanggan enterprise Alibaba Cloud di Cina akan dapat mengakses Tongyi Qianwen untuk pengujian secara beta.
“Kami berharap dapat memfasilitasi bisnis dari semua industri dengan transformasi kecerdasan mereka dan pada akhirnya membantu meningkatkan produktivitas bisnis mereka, memperluas keahlian dan kemampuan mereka sambil membuka peluang yang lebih menarik melalui inovasi,” ujar Jingren Zhou, CTO Alibaba Cloud Intelligence dalam pernyataannya.
Pengembang di Cina juga dapat mendaftar untuk uji coba beta Tongyi Qianwen dan membuat aplikasi AI mereka dalam skala besar. Pengguna dapat mengharapkan fitur AI yang lebih menarik, seperti pemahaman gambar teks ke gambar akan ditambahkan ke dalam model Tongyi Qianwen.
Alibaba adalah pemain AI Cina terbaru setelah Baidu yang siap berkompetisi dengan ChatGPT. Baidu telah mengumumkan chatbot buatannya, yaitu Ernie Bot pada Maret lalu.
Sebagai informasi, raksasa teknologi Cina mulai dari Alibaba, Baidu hingga NetEase telah mengumumkan niat mereka untuk meluncurkan produk serupa seperti ChatGPT. Alibaba telah mempertahankan posisinya sebagai penyedia infrastruktur cloud publik terkemuka ketiga secara global sejak 2018, menurut International Data Corporation (IDC).
Perusahaan teknologi ini juga memegang posisi penyedia Iaas terkemuka ketiga di dunia dan Asia Pasifik berdasarkan pendapatan dalam dolar Amerika Serikat (AS) sejak 2018, menurut perusahaan riset teknologi Gartner.