Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Belgia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 45 Tahun kerja sama Asia Tenggara (ASEAN) dengan Uni Eropa. Dalam kegiatan itu, Kepala Negara bakal memperkuat kolaborasi dan perdagangan dengan negara-negara Benua Biru.
Di Belgia, mantan Gubernur DKI Jakarta rencananya hanya akan menghadiri KTT ASEAN-EU. Kurang dari 24 jam, dia akan kembali lagi ke Indonesia untuk melanjutkan pekerjaannya.
Turut mendampingi Presiden dan Iriana dalam penerbangan menuju Brussel, Belgia yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Sejumlah menteri dilaporkan telah berada di Belgia, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
BACA JUGA: Jokowi: Ekonomi Nasional 2023, Jangan Terjebak Ego Sektoral
Jokowi mengatakan, upaya memperkuat kerja sama dengan Uni Eropa sangat penting dilakukan. Pasalnya, wilayah tersebut merupakan mitra dagang ketiga terbesar setelah Cina dan Amerika Serikat (AS).
“Pagi hari ini, saya bersama Ibu Negara dan delegasi terbatas akan menuju Brussel di Belgia dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-EU dalam rangka 45 tahun hubungan ASEAN dan Uni Eropa,” kata Jokowi melalui keterangannya, Selasa (13/12/2022).
BACA JUGA: Bagaimana Industry Outlook dan Ekonomi ASEAN Tahun 2023?
Berdasarkan catatan Jokowi, sepanjang tahun 2021 total nilai perdagangan negara-negara di kawasan ASEAN dengan Uni Eropa mencapai US$ 268,9 miliar. Sementara itu, investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) Uni Eropa ke ASEAN mencapai US$ 26 miliar pada tahun 2021.
“Uni Eropa adalah sumber FDI terbesar kedua di ASEAN setelah Cina. Jadi kerja sama ini sangat penting untuk dijaga keberlangsungannya,” ujarnya.
“Inilah kenapa terus kita perkuat, terus kita tingkatkan hubungan yang baik antara ASEAN dan Uni Eropa. Juga tentu saja negara kita Indonesia ingin agar perdagangan meningkat juga investasi dari Uni Eropa ke Indonesia juga terus meningkat,” lanjut Jokowi.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz