Dikutip dari Forbes, selama pandemi,38% konsumen mengatakan mereka telah mencoba berlangganan atau melakukan aktivitas media digital baru seperti bermain video games atau streaming film untuk pertama kalinya. Serta, lebih dari dua pertiga mengatakan akan terus mempertahankan kebiasaan baru dalam bermedia tersebut.
Temuan ini berdasarkan dari laporan Deloitte tentang bagaimana kebiasaan telah berubah sejak pandemi COVID-19 dimulai awal tahun ini. Mulai dari berlangganan berbagai layanan streaming hingga bermain video games. Cara orang-orang mendapatkan hiburan telah berubah dan terdapat kemungkinan menjadi permanen.
“Dengan adanya uji coba yang murah dan pembatalan yang mudah, konsumen dapat menonton acara favorit mereka, membatalkan langganan, dan kemudian kembali ketika (acara) musim berikutnya diluncurkan,” kata Jeff Loucks, Direktur Eksekutif Deloitte Center for Technology, Media, and Telecommunications.
Jeff menambahkan, tantangan terbesar bagi penyedia layanan kemungkinan adalah mempertahankan pelanggan setelah seri favorit konsumen selesai atau konsumen perlu membayar penuh setelah uji coba berakhir.
Sementara itu, video games menjadi salah satu yang paling diuntungkan selama pandemi. Sejak pertengahan Maret, 48% konsumen telah memainkan video game, termasuk 69% milenial dan 75% dari Gen Z.
Selain itu, hampir 3 dari 10 konsumen mengatakan mereka lebih suka bermain video game daripada memutar film atau acara televisi. Sepertiga konsumen mengatakan bahwa permainan video game membuat mereka melalui masa sulit selama pandemi.
Deloitte menjelaskan bahwa layanan streaming dan aktivitas bermain video game akan tetap menjadi suatu kebiasaan permanen bahkan setelah pandemi berlalu.
Editor: Ramadhan Triwijanarko