Lazada Dukung UKM lewat Perluasan Digitalisasi dan Penerapan AI

lazada
Konferensi pers Lazada. (FOTO: Lazada)

Sebagai platform e-commerce, Lazada terus melakukan inovasi demi memberikan dampak positif bagi pengguna, baik pembeli maupun penjual. Kali ini, inovasi itu diwujudkan lewat perluasan digitalisasi dan penerapan teknologi kecerdasan buatan.

Amelia Tediarjo, Head of Operations Lazada Indonesia mengatakan, inovasi digital yang juga melibatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) ini dikemas secara khusus untuk mendorong pertumbuhan merek lokal dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah UKM).

Brand dan UKM lokal telah terbukti sebagai pilar penting perekonomian. Pasar Indonesia sangat besar, bahkan terbesar di Asia Tenggara, maka mendukung UKM untuk menguasai pasar dalam negeri merupakan langkah strategis,” ujar Amelia Tediarjo dalam siaran pers kepada Marketeers, Kamis (6/3/2025).

Teknologi AI sendiri diterapkan lewat fitur AI Lazzie. Lewat kecerdasan buatan, fitur ini membantu pembeli menemukan rekomendasi produk terbaik yang sesuai dengan selera masing-masing konsumen.

BACA JUGA: Ethica Store: Kanal Penjualan Hybrid Cocok untuk UKM Fesyen

Dari segi perluasan digitalisasi, platform ini menghadirkan fitur virtual try-on yang memungkinkan calon pembeli “mencoba” produk secara virtual.

Menurutnya, dua inovasi ini dikemas untuk memberikan pengalaman belanja yang mudah dan menyenangkan bagi konsumen. Hal ini pun otomatis akan berdampak pada pertumbuhan penjualan dari masing-masing penjual dalam platform tersebut.

“Selain menciptakan pengalaman belanja yang terpersonalisasi untuk konsumen, fitur ini juga bisa meningkatkan keterlibatan penjual dengan pembeli yang diharapkan bisa mendorong penjualan,” kata dia.

Di satu sisi, Lazada tidak hanya menyediakan dukungan dan penawaran berbasis teknologi, tetapi juga berbagai data dan wawasan yang berguna untuk para penjual di Lazada.

Layanan ini dikemas lewat layanan Seller Center. Layanan ini dikemas untuk bisa menghadirkan capacity building bagi para penjual dalam platform tersebut.

BACA JUGA: 3 Tren Baju Lebaran 2025 untuk Tampil Memukau bersama Shopee Big Ramadan Sale

“Seller Center Lazada tidak hanya menyediakan data kinerja toko secara real-time, namun juga menyediakan data dan wawasan terkait dengan tren penjualan di pasar, yang dapat dijadikan referensi untuk penyusunan strategi bisnis,” ucapnya.

Reinaldo Harjanto, Chief Logistics Officer Lazada Indonesia mengatakan, inovasi yang dilakukan juga diperluas hingga sektor logistik.

Dengan dukungan infrastruktur logistik berbasis kecerdasan buatan, seperti smart warehousing dan intelligent routing, Lazada memastikan sistem inventori brand di gudang dapat diprediksi dengan akurat serta proses pengiriman yang efisien dan tepat waktu.

Menurutnya, hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga memberikan pengalaman terbaik bagi brand dan penjual yang bergabung dalam platform tersebut.

“Kami memiliki lebih dari 200 fasilitas logistik yang tersebar di lebih dari 150 kota di Indonesia, serta 15 ribu karyawan dan mitra kurir. Ekosistem itulah yang menjadi tulang punggung pengiriman terintegrasi melalui layanan Fulfillment by Lazada atau FBL,” ucap Reinaldo.

Related

award
SPSAwArDS