Lead User Innovation: Ide Inovasi Solutif dari Pengguna yang Belum Puas
Konsep penciptaan inovasi terus mengalami perkembangan, mulai dari open innovation hingga lead user innovation. Konsep lead user innovation ini memanfaatkan para pengguna produk yang berinovasi dengan produk yang digunakan.
Konsep inovasi ini menjadi proses inovasi yang umum dilakukan ketika pengguna tidak dapat menemukan produk yang sesuai atau solusi yang memuaskan kebutuhannya. Namun, untuk pembahasan lebih dalam, simak penjelasan lead user innovation yang telah Marketeers lansir dari berbagai sumber:
Pengertian lead user innovation
Lead user innovation ini dikembangkan oleh Eric von Hippel yang merupakan seorang profesor dari MIT Sloan School of Management. Von Hippel berargumen bahwa ide untuk menghasilkan sebuah produk baru dapat datang dari pengguna yang mengimprovisasi produk tersebut untuk memuaskan dirinya sendiri.
Kemudian, perusahaan yang menemukan produk dari lead user akan menyempurnakan dan mengomersialisasikannya ke pasar. Selain itu, menurut Dr. Vytaute Dlugoborskyte dan Prof. Dr. Dr. h.c. Cornelius Herstatt dari Hamburg University of Technology menyebut lead user yang berinovasi dapat merupakan individu maupun organisasi yang memiliki permasalahan namun belum terselesaikan atau memiliki kebutuhan yang belum mendapatkan solusi yang tepat.
BACA JUGA: Kini Saatnya Bisnis Hasilkan Diferensiasi Baru melalui Open Innovation!
Biasanya, para lead user ini mampu menemukan tren atau mengenali kebutuhan jauh lebih cepat dan mendalam dibanding para pelaku bisnis.
Dengan demikian, mereka yang memiliki inisiatif dan pola pikir inovatif pun akan mampu mengembangkan solusi mereka sendiri, meskipun inovasi tersebut harus dilakukan dengan waktu dan sumber daya yang terbatas.
Ide-ide liar dari para pengguna inilah yang menjadi sebuah inovasi. Ide pengguna yang memang layak dan ternyata berpeluang untuk menjadi sebuah solusi bagi orang lain yang memiliki permasalahan sama.
Meskipun inovasi ini bukanlah diciptakan dalam sebuah pabrik, produk yang berkualitas, dan packaging yang menarik, namun pemanfaatannya mampu berdampak besar sebagai solusi masyarakat.
4 Fase lead user innovation
Dilansir dari lead-innovation, ketika konsep inovasi dari lead user ini digunakan, maka proyek tersebut akan melalui empat fase, yaitu:
Fase 1 Membentuk tim
Langkah pertama yang harus Anda persiapkan dalam proyek lead user innovation adalah membentuk tim proyek internal yang interdisiplin agar mampu menilai dan mengukur tren dari berbagai perspektif berbeda.
Tim ini dapat beranggotakan lima orang yang terdiri atas seorang leader, teknis, pemasaran dan penjualan, operasional, dan lainnya.
Fase 2 Identifikasi kebutuhan dan tren pasar
Sebelum proses inovasi dilakukan, tetapkan dulu area yang ingin Anda jelajahi. Ketahui kebutuhan dan tren pasar yang sesungguhnya sedang berkembang di pasar.
BACA JUGA: Demi CX, Bank Jago Lakukan Open Innovation Bersama ADVANCE.AI
Fase 3 Temukan lead user yang tepat
Menurut Prof. Eric von Hippel dari MIT, lead user ini dapat ditemukan dengan melakukan riset pasar secara mendalam, menemukan berbagai produk inovasi yang sukses dan diciptakan oleh pengguna.
Fase 4 Hasilkan inovasi bersama lead user
Setelah menemukan lead user, maka produsen dan pengguna akan mengkonsep produk tersebut secara bersama-sama. Proses penciptaan inovasi ini berlangsung secara interaktif sehingga menghasilkan sebuah solusi inovatif.
Demikian penjelasan mengenai lead user innovation yang menjadi sebuah konsep inovasi dengan bersumber dari pengguna.
Beberapa contoh produk dari lead user antara lain sepeda gunung, makeup remover, skateboard, dan banyak lagi. Saat ini, produk tersebut pun sudah digunakan secara massal oleh masyarakat di belahan dunia.
Oleh karena itu, Anda dapat membangun hubungan dengan pengguna Anda, dengarkan aspirasi mereka, dan kolaborasi lah dengan mereka. Ciptakan produk yang memang benar-benar mereka inginkan agar kepuasan pengguna terjaga.
BACA JUGA: Berkat Inovasi, Ridwan Kamil Raih Gelar Semar Motekar pada IMF 2023
Editor: Ranto Rajagukguk