Digibank by DBS meluncurkan kampanye bertajuk Born Ready: Kita Semua Terlahir Siap Investasi, Selasa (22/06/2022). Bersamaan dengan perilisan kampanye ini, mereka juga memperkenalkan layanan mereka yang telah dikembangkan dan menjadi lebih personal untuk nasabah.
“Hasil riset kami menunjukkan bahwa lebih dari 50% nasabah digibank by DBS yang telah berinvestasi masih membutuhkan pendampingan untuk menentukan keputusan finansial yang tepat serta sesuai dengan profil dan kebutuhan mereka,” ujar Nita Octaviani Aji, Head of Customer Experience PT Bank DBS Indonesia.
Berdasarkan riset yang dilakukan Bank DBS tersebut, perusahaan kemudian meluncurkan kampanye untuk memberikan solusi agar nasabah berani berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan.
Bicara mengenai tagline “Kita Semua Terlahir Siap Investasi”, Erline Diani, Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia menjelaskan investasi bukanlah kata baru bagi banyak orang.
“Investasi adalah kata yang familier, bahkan sejak kecil kita sudah melakukannya. Misalnya saja saat kita belajar, di sanalah kita menginvestasikan waktu. Karena itu, lewat kampanye ini kami mendorong nasabah untuk mencapai tujuan keuangan mereka,” kata Erline.
Kampanye kali ini memang menargetkan segmen khusus yaitu emerging affluent yang usianya masih muda namun cukup mapan. Mereka memiliki kemampuan untuk menabung secara rutin dan mencari cara untuk mengoptimalkan tabungannya.
Berupaya menjawab tantangan yang dihadapi oleh nasabah emerging affluent, digibank by DBS kemudian menghadirkan produk dan layanan yang dipersonalisasi berdasarkan profil dan tujuan investasi nasabah.
Layanan tersebut antara lain notifikasi pintar untuk mengecek curated information mengenai tren pasar, digibank advisor untuk berkonsultasi secara online mengenai pilihan produk investasi, dan digital financial tools untuk mempermudah nasabah memilih rangkaian produk investasi dengan scoring reksa dana serta financial-goal calculator.
“Ke depannya, dengan personalisasi layanan yang diberikan oleh aplikasi digibank by DBS, nasabah didorong untuk dapat semakin aktif berinvestasi dan lebih percaya diri untuk mencapai tujuan finansial mereka,” tutur Erline.
Editor: Ranto Rajagukguk