Lending adalah pinjaman atau bisa juga dikenal sebagai pembiayaan. Hal ini terjadi ketika seseorang atau organisasi mengizinkan pihak lain untuk meminjam sesuatu.
Hal itu bisa berupa uang, properti atau aset lainnya yang diberikan pemberi pinjaman kepada peminjam. Harapan dari terjadinya transaksi ini adalah peminjam dapat mengembalikan aset tersebut atau membayar kembali si pemberi pinjaman. Sederhananya, berutang.
Lending artinya sebagai pembiayaan ketika dilihat dari segi keuangan bisnis. Pemberi pinjaman umum termasuk di dalamnya lembaga keuangan seperti bank dan sekitar kredit.
BACA JUGA: Tata Portofolio Bisnis, Bank Raya Fokus Digital Saving dan Digital Lending
Peminjam akan membayar bunga ketika mengambil pinjaman. Biasanya ketika pemberi pinjaman merasa risiko untuk tidak dibayar kembali tinggi maka bunga yang dibebankan kepada peminjam ikut meningkat.
Begitu pula sebaliknya peminjam berisiko rendah membayar suku bunga yang lebih rendah.
Pinjaman Individu
Lending ini pinjaman yang bisa diterima individu maupun bisnis. Karena itu, ada yang membedakan antara keduanya.
Kualifikasi pinjaman sangat bergantung pada riwayat kredit peminjam. Pemberi pinjaman biasanya akan memeriksa laporan kredit peminjam yang terperinci, riwayat pembayaran peminjam, dan banyak lagi.
Laporan tersebut membantu pemberi pinjaman menentukan apakah berdasarkan pekerjaan dan pendapatan saat ini peminjam akan nyaman mengelola pembayaran pinjaman tambahan. Pemberi pinjaman juga mengevaluasi dana peminjam, meliputi tabungan, investasi, dan aset lain yang dapat digunakan untuk membayar kembali pinjaman jika pendapatan dipotong karena kehilangan pekerjaan atau tantangan keuangan lainnya.
Pemberi pinjaman mungkin bertanya apa yang akan dilakukan peminjam dengan pinjaman tersebut, seperti menggunakannya untuk membeli kendaraan atau properti lainnya. Faktor lain juga dapat dipertimbangkan, seperti kondisi lingkungan atau ekonomi.
BACA JUGA: Investasi ke P2P Lending Kian Seksi Buat Anak Muda
Pinjaman Bisnis
Lending yang satu ini adalah pinjaman yang berkaitan dengan bisnis sehingga peraturan dan prosedur yang ada cukup berbeda. Institusi swasta, angel investor, dan venture capital meminjamkan uang berdasarkan kriteria sendiri.
Pemberi pinjaman ini akan melihat tujuan bisnis, karakter pemilik bisnis, lokasi operasi bisnis, dan proyeksi penjualan tahunan serta pertumbuhan bisnis. Pemilik usaha harus membuktikan kemampuan mereka untuk membayar kembali pinjaman dengan menyediakan pemberi pinjaman neraca pribadi maupun bisnis.
Neraca terperinci ini berisikan data mengenai aset, kewajiban, kekayaan bersih bisnis dan individu. Meskipun pemilik bisnis dapat mengusulkan rencana pembayaran kembali, pemberi pinjaman memiliki keputusan akhir tentang persyaratan tersebut.
Editor: Ranto Rajagukguk