Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream melalui Pertamina EP Prabumulih Field memberdayakan masyarakat di Desa Wisata Danau Shuji Lembak, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Hal itu dilakukan melalui program Desa Energi Berdikari (DEB).
Head of Comrel & CID Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Tuti Dwi Patmayanti mengatakan program ini hadir sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Program ini menghadirkan pemanfaatan hidroponik serta sistem kelistrikan wisata Danau Shuji guna mendukung peningkatan perekonomian masyarakat setempat,” kata Tuti Dwi Patmayanti dikutip dari website Pertamina, Jumat (25/8/2023).
Program DEB ini diharapkan dapat memberikan dukungan dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan akses energi bersih bagi masyarakat, terutama bagi 271 kepala keluarga (KK) di Desa Lembak yang terdampak pandemi. Selain itu, program tersebut juga ditujukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, seperti adanya 572 ton sampah yang menumpuk di area Danau Shuji serta insiden kebakaran hutan dan lahan yang menghanguskan 200 hektar kebun karet dan menyebabkan kabut asap di wilayah pemukiman warga dan desa wisata.
BACA JUGA: Setelah Kenya, Pertamina Bidik Kerja Sama Eksplorasi Energi Tanzania
“Pandemi telah memberikan dampak yang cukup signifikan bagi sejumlah warga di Desa Lembak terutama dari segi ekonomi dan kelestarian lingkungan. Melalui program ini, Pertamina berharap dapat mendukung masyarakat sekitar untuk kembali berdaya dan mencapai kemandirian energi dan ekonomi melalui upaya-upaya yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Selain pemanfaatan hidroponik dan sistem kelistrikan wisata Danau Shuji, Pertamina juga melakukan pemasangan panel surya berkapasitas 8,72 watt peak (Wp) yang dapat menghasilkan energi sebesar 11.232 watt hour (Wh) per tahun.
BACA JUGA: Pertamina International Shipping Tekan Polusi dengan 2 Teknologi
Melalui pemanfaatan energi surya ini, diharapkan dapat mengurangi emisi karbon hingga 11.336 kg CO2eq/tahun dan memberikan penghematan biaya listrik hingga Rp 16 juta per tahun. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan DEB telah dilaksanakan sejak tahun 2019.
Hingga saat ini telah ada di 52 desa di seluruh Indonesia dan memberikan manfaat dengan menghasilkan 143.250 Wp energi pembangkit listrik tenaga surya, 605.000 m3/tahun energi gas metana & biogas, 16.500 Wp energi hybrid surya dan angin, 8.000 Watt energi microhydro dan 6.500 liter/tahun biodiesel, serta pengurangan dampak emisi sebesar 565.896 ton Co2eq/tahun.
“Dari sisi perekonomian, program ini secara nasional memberikan dampak bagi 3.061 kepala keluarga dengan total multiplier effect sebesar Rp 1,8 miliar per tahun,” ujar Fadjar.
Editor: Ranto Rajagukguk