Di era digital saat ini, kebutuhan masyarakat terhadap layanan perbankan yang cepat, nyaman, dan aman menjadi makin meningkat. Sebagai salah satu pelopor di industri perbankan Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berupaya menjawab kebutuhan nasabahnya dengan terus menyesuaikan diri dengan tren dan kebutuhan zaman.
Tren tersebut tidak hanya menghargai kecepatan dan kenyamanan, namun juga keamanan dalam setiap transaksi perbankan. Adanya pandemi COVID-19, kebutuhan akan transaksi online dan platform mobile banking meningkat pesat.
Sebagai respons terhadap perkembangan tersebut, BCA makin memfokuskan kampanye pemasaran untuk produk digital mereka. Namun, peningkatan pengguna dan produk-produk baru ini tidak lepas dari maraknya aktivitas penipuan digital.
Berupaya untuk mengatasi tantangan tersebut, BCA berupaya mengedukasi nasabah terhadap pentingnya menjaga kerahasiaan data. BCA pun menggencarkan kampanye #AwasModus sejak tahun 2018.
BACA JUGA: Teknologi Digital PaDi UMKM Raih Penghargaan di MECA 2023
Rendy Alimudin, Vice President Marketing Communication BCA menjelaskan tujuan utama kampanye #AwasModus adalah mengedukasi nasabah tentang pentingnya kewaspadaan terhadap modus-modus penipuan dan kesadaran untuk selalu menjaga kerahasiaan data pribadi perbankan.
“Seiring dengan munculnya produk-produk baru dari BCA, berbagai jenis modus baru juga muncul. Oleh karena itu, BCA merasa perlu untuk mengedukasi nasabah mengenai bahaya dari fraud-fraud tersebut, khususnya terkait pentingnya menjaga kerahasiaan data kredensial,“ kata Rendy.
BCA mengedukasi dan mendorong tidak hanya nasabah, tapi juga masyarakat agar lebih aware dan berhati-hati. Strategi yang dijalankan BCA cukup sederhana, yakni mengedukasi nasabahnya secara konsisten.
“Kami mengedukasi nasabah akan pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi, khususnya data perbankan. Seperti Nomor Kartu ATM, PIN, Kode OTP, Kode CVV/CVC, dan password aplikasi perbankan,“ ujar Rendy.
BACA JUGA: Satukan Konsumen lewat Brand Aktivasi, J&T Peroleh MECA 2023
Mengenai media penyampaian edukasi ini, Rendy menjelaskan BCA tidak hanya fokus pada media digital saja.
“Kami percaya dengan konsep mixed media. Oleh karena itu, kampanye ini disebarkan melalui berbagai kanal seperti billboard, majalah, radio, televisi hingga layar ATM BCA,“ ucap Rendy.
Strategi yang dilakukan BCA pun membuahkan hasil. Hingga tahun 2023 kampanye #AwasModus berhasil menjangkau masyarakat Indonesia dengan beragam materi edukasi yang disajikan, baik berupa artikel, video, audio, ilustrasi, animasi, maupun infografik.
“Kesadaran masyarakat pun semakin baik. Bahkan, tidak jarang muncul evangelist-evangelist yang turut serta membantu dalam menyebarkan informasi dan edukasi ini, seperti menjawab pertanyaan di media sosial dan mengingatkan orang lain agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tentu benar,“ tutur Rendy.
Dengan kampanye #AwasModus, BCA menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan perlindungan terbaik bagi nasabah dan masyarakat luas. Hal ini membuktikan, edukasi menjadi salah satu kunci untuk menjaga diri dari potensi penipuan.
Atas keberhasilan kampanye ini, BCA berhasil meraih penghargaan dalam ajang Marketeers Editor’s Choice Awards 2023 untuk kategori Anti-fraud Campaign of the Year. Marketeers Editor’s Choice Award sendiri merupakan annual event Marketeers yang memberikan apresiasi bagi merek yang dinilai telah melakukan terobosan dalam pemasaran secara kreatif, inovatif, sekaligus berdampak selama satu tahun terakhir.
Editor: Ranto Rajagukguk