Peluang kolaborasi dibuka oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bersama Gema Santri Nusa. Kolaborasi ini ditujukan sebagai upaya pemberdayaan dan peningkatan kapasitas para santri yang tersebar luas di berbagai daerah di Tanah Air. Muaranya adalah untuk menciptakan ekosistem santripreneur yang lebih masif.
Saat menerima audiensi secara virtual dengan pengurus Gema Santri Nusa, Selasa (8/2/2022), Menteri Parekraf Sandiaga Uno menyatakan bahwa melalui inovasi dan adaptasi, khususnya pendekatan digital, para santri diharapkan memiliki kapasitas lebih dan tumbuh menjadi entrepreneur sehingga dapat mendorong kebangkitan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja.
Gerakan Mitra Santri Nusa (Gema Santri Nusa) sendiri merupakan organisasi yang mendorong alumni pesantren atau santri sebagai agen perubahan yang memiliki karakter wirausaha atau entrepreneur. Menumbuhkan semangat santri untuk membangun ekonomi melalui berbagai model usaha, khususnya usaha mikro kecil dan menengah.
Dilansir dari laman resmi Kemenparekraf/Baparekraf, Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan bahwa terdapat berbagai program yang berorientasi pada pemulihan perekonomian Indonesia melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan memanfaatkan digitalisasi pariwisata dan ekonomi kreatif, peluang ekonomi bagi masyarakat akan dapat terbuka luas.
Kemenparekraf juga akan hadir untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat melalui program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk mengembangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
“Kolaborasi bersama Gema Santri Nusa dapat selaras dengan berbagai program Kemenparekraf/Baparekraf. Kemenparekraf memiliki program andalan yang salah satunya adalah Santri Digitalpreneur Indonesia. Dan ini bisa kita sandingkan dengan Insan Preneur dari Gema Santri Nusa,” kata Sandiaga.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam, menambahkan bahwa Santri Digitalpreneur merupakan program unggulan Kemenparekraf. Program ini berupaya menopang para santri untuk bisa lebih masuk ke dalam dunia digital dan menggunakan media digital. Tidak hanya sebagai sarana media dakwah, tapi juga untuk meningkatkan kemakmuran atau perekonomian bagi para santri, pesantren, serta masyarakat di sekitarnya.
“Tujuannya adalah pemberdayaan para santri yang merupakan model pengembangan ekonomi, terutama di sektor ekonomi kreatif dan digital. Tentu, kami siap untuk mendukung,” kata Neil.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Nasional Gema Santri Nusa KH. Akhmad Hambali. Menurutnya, salah satu gagasan besar dari Gema Santri nusa adalah Insan Preneur. Pihaknya menargetkan terciptanya 1.000 insan dari program santripreneur tahun ini.
“Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentu dapat mendukung upaya tersebut. Kami membidik lahirnya para insan preneur berkelas internasional dari santri untuk ekonomi negeri,” tutur Akhmad.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz